Bisnis Digital Moncer, Laba Telkom Meroket Jadi Rp16,5 Triliun
Harry menambahkan, pendapatan data, internet dan IT services terus tumbuh dan masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai kontribusi sebesar 59,1 persen dari total pendapatan perseroan.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif di kuartal III-2019. Salah satunya ditandai dengan perolehan laba bersih sebesar Rp16,5 triliun atau naik 15,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan tercatat Rp102,6 triliun atau tumbuh 3,5 persen.
"Bisnis digital, data, dan IT, yang terus tumbuh menjadi pendorong utama pendapatan dan laba perusahaan. Kemampuan Telkom meningkatkan pertumbuhan laba dan menurunkan biaya operasional, menggambarkan bahwa kinerja perseroan semakin sehat dan profitable," kata Direktur Keuangan Telkom, Harry M Zen dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/10).
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
Harry menambahkan, pendapatan data, internet dan IT services terus tumbuh dan masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai kontribusi sebesar 59,1 persen dari total pendapatan perseroan.
Data, internet, dan IT services mencatat kenaikan pendapatan sebesar 17,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp60,6 triliun, terutama didorong kinerja bisnis mobile digital broadband dan layanan IndiHome yang terus meningkat.
Di tengah industri telekomunikasi yang kompetitif, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mencatat kinerja positif pada kuartal III-2019 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp68,3 triliun dan EBITDA margin Telkomsel tercatat relatif stabil sebesar 53,8 persen.
Jumlah pelanggan Telkomsel pada kuartal III-2019 mencapai 170,9 juta atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 167,8 juta pelanggan, dengan 65,6 persen di antaranya atau 112,1 juta merupakan pelanggan data. Hal ini membuat trafik data pun meningkat 55,2 persen menjadi 4.673 petabyte.
Sementara itu, layanan IndiHome menunjukkan kinerja yang semakin kuat baik secara finansial maupun operasional, berkat peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, konten yang bervariasi serta program pemasaran yang menarik.
Pendapatan IndiHome meningkat 52,1 persen yoy menjadi Rp13,7 triliun. Dari sisi operasional, dengan tambahan 1,4 juta pelanggan baru selama 2019, total pelanggan IndiHome pada akhir September 2019 menjadi 6,5 juta atau tumbuh 38,3 persen yoy.
Belanja modal perseroan hingga kuartal III 2019 ini mencapai Rp22,2 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan yang dialokasikan terutama untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur, baik mobile broadband dan fixed broadband.
Pada bisnis mobile broadband, belanja modal diperuntukkan bagi peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G serta peningkatan sistem IT.
Sedangkan pada bisnis fixed broadband, belanja modal digunakan untuk membangun jaringan akses dan infrastruktur backbone berbasis fiber optik untuk mendukung bisnis mobile dan fixed broadband. Sebagian belanja modal juga digunakan untuk pengembangan proyek lain, seperti menara telekomunikasi.
"Dengan kinerja yang terus tumbuh hingga kuartal III, kami yakin dapat menutup tahun 2019 ini dengan kinerja yang lebih baik dengan pertumbuhan yang kian sehat melalui fokus pada lini bisnis yang stabil dan profitable," tutup Harry.
Baca juga:
Telkom Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 15,6 Persen di Kuartal III 2019
Telkom Group Beli 2.100 Menara Punya Indosat Ooredoo
Di NTT, Menteri Rini Serahkan Bantuan Broandband Learning Center
Sulawesi Tenggara Menjadi Modern Broadband Province di Kawasan Timur Indonesia
Telkomsel: Indonesia Perlu Siapkan Diri Hadapi Perkembangan Teknologi
Komisaris Blak-blakan Penyebab Pendapatan Telkom Banyak Hilang Akibat Whatsapp