BKPM: Jokowi Minta Realisasi Investasi Tembus Rp900 Triliun di 2021
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta realisasi investasi bisa menembus angka Rp900 triliun pada 2021. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang dicanangkan BKPM sebesar Rp886 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta realisasi investasi bisa menembus angka Rp900 triliun pada 2021. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang dicanangkan BKPM sebesar Rp886 triliun.
"Target kami sekalipun Bappenas menyampaikan kurang lebih hampir Rp886 triliun, tapi kami dalam arahan bapak Presiden kepada kami itu harus Rp900 triliun," kata Bahlil dalam sesi teleconference, Senin (25/1).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
Jokowi memberikan arahan tersebut lantaran beberapa pertimbangan, seperti rampungnya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang diperintahkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2020. Selain itu, program vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai sejak awal Januari 2021 lalu juga dipercaya dapat semakin mengundang minat investor asing dan lokal untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Perintah bapak Presiden kepada kami bahwa di 2021 dengan Undang-Undang Cipta Kerja sudah selesai. Kemudian urusan vaksinasi juga sudah mulai jalan. Itu cukup memberikan kepercayaan publik kepada pemerintah," ujarnya.
Menurut Bahlil, arahan Jokowi tersebut merupakan suatu tantangan berat. Meski demikian, dia yakin BKPM bakal mengemban tugas itu secara maksimal.
"Sudah barang tentu ini bisa terwujud kalau pertama Covid-19 bisa kita atasi dengan vaksinasi yang baik. Kita juga bersyukur karena Undang-Undang Cipta Kerja ini sudah sebentar lagi PP-nya berakhir. Februari ini sudah bisa kita eksekusi, dan implementasinya untuk BKPM mungkin di bulan Juli akhir lah Insya Allah," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BKPM Catat Realisasi Investasi 2020 Lampaui Target, Capai Rp826,3 T
Obligasi Ritel Negara Kebal dari 3 Risiko Investasi Ini
BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal IV-2020 Capai Rp214,7 Triliun
Kemenkeu: Investasi Seperti Vaksin Covid-19, Beri Kekebalan
10.000 Investor akan Hadiri Mandiri Investment Forum 2021
Kemenkeu Buka Penawaran ORI 019, Tingkat Kupon 5,57 Persen