BNI angkat 2 komisaris dan 1 direksi baru, salah satunya pejabat OJK
Pengangkatan ini efektif setelah mendapat restu dari OJK.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan memutuskan mengangkat Wahyu Kuncoro dan Joni Swastanto sebagai komisaris.
Wahyu Kuncoro saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi. Sementara, Joni Swastanto adalah Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIB Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, RUPS BNI telah menetapkan seorang direktur BNI baru. "RUPS ini juga menyetujui dan mengangkat Putrama Wahyu Setyawan sebagai Direktur," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Kamis (10/3).
Pengangkatan Wahyu Kuncoro dan Joni Swastanto sebagai Komisaris serta pengangkatan Putrama Wahyu Setyawan sebagai Direktur tersebut berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun berakhirnya masa jabatan Wahyu Kuncoro dan Joni Swastanto sebagai Komisaris serta Putrama Wahyu Setyawan sebagai Direktur adalah sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan yang bersangkutan.
Dengan demikian, susunan jajaran direksi dan komisaris adalah sebagai berikut.
Dewan Komisaris:
1. Hartadi A Sarwono (Komisaris Utama/Komisaris Independen),
2. Pradjoto (Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen),
3. Anny Ratnawati (Komisaris Independen),
4. Pataniari Siahaan (Komisaris Independen),
5. Revrisond Baswir (Komisaris Independen),
6. Bistok Simbolon (Komisaris),
7. Wahyu Kuncoro (Komisaris),
8. Kiagus Ahmad Badarudsin (Komisaris),
9. Joni Swastanto (Komisaris).
Dewan Direksi:
1. Achmad Baiquni (Direktur Utama),
2. Suprajarto (Wakil Direktur Utama),
3. Rico Rizal Budidarmo (Direktur),
4. Herry Sidharta (Direktur),
5. Putrama Wahyu Setyawan (Direktur),
6. Anggoro Eko Cahyo (Direktur),
7. Adi Sulistyowati (Direktur),
8. Bob Tyasika Ananta (Direktur),
9. Imam Budi Sarjito (Direktur),
10. Panji Irawan (Direktur).
Baca juga:
BNI sebar keuntungan Rp 2,26 T ke pemegang saham
Ruang pimpinan BNI Universitas Sumatera Utara hangus terbakar
Begini cara BNI salurkan KUR ke nelayan, petani hingga peternak
BNI bakal salurkan KUR Rp 1 T per bulan
Salur kredit usaha rakyat, BNI gandeng perhimpunan BPR
BNI sebut aplikasi palsu internet bankingnya tak berbahaya
Bunga kredit didorong turun, BNI belum rencana ubah target laba 2016
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.