BNI salurkan kredit Rp 396,5 triliun sepanjang kuartal I-2017
BNI salurkan kredit Rp 396,5 triliun sepanjang kuartal I-2017. Naik 21,4 persen ketimbang periode sama tahun lalu Rp 326,74 triliun. Sebanyak Rp 287,85 triliun atau 72,6 persen dari total kredit mengalir ke sektor business banking. Di luar itu, kredit bank pelat merah ini mengalir ke sektor konsumer 16,6 persen.
Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 396,52 triliun pada kuartal pertama 2017. Naik 21,4 persen ketimbang periode sama tahun lalu Rp 326,74 triliun.
Demikian diungkapkan Direktur BNI Boy T. Ananta dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (12/4).
Sebanyak Rp 287,85 triliun atau 72,6 persen dari total kredit mengalir ke sektor business banking. Perinciannya, kredit korporasi sebesar 23,7 persen dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 20 persen.
"Khusus kredit ke BUMN tumbuh sebesar 37,8 persen menjadi Rp 79,48 triliun."
Adapun kredit BNI ke sektor korporasi mengalir ke industri manufaktur 22,8 persen. Kemudian, industri pertanian (19,8 persen); transportasi, pergudangan, dan komunikasi (8,5 persen); konstruksi (6,2 persen).
Lalu, kelistrikan, gas, dan air (13,7 persen); dan pertambangan (5,9 persen). "Proyek-proyek infrastruktur masih menjanjikan dengan efek berantai yang positif, antara lain, meningkatkan lapangan kerja baru."
Di luar itu, kredit bank pelat merah ini mengalir ke sektor konsumer mencapai 16,6 persen. Tumbuh 13,8 persen.
"Di mana kredit berbasis payroll menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 118,1 persen."
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
Baca juga:
Kuartal I-2017, BNI raup laba Rp 3,23 triliun
Batal di Saudi, BNI akan buka kantor cabang di Asia Pasifik
Bos BNI: Kita sudah antisipasi kenaikan suku bunga The Fed
Lewat GATF 2017, BNI target raup transaksi penjualan Rp 225 miliar
Menteri Rini sebut 3 bank BUMN ini siap biayai proyek LRT
BNI tampung dana tebusan Tax Amnesty Rp 9 triliun
BNI Syariah biayai pembebasan lahan proyek Manado-Bitung Rp 150 M