BNI salurkan kredit USD 25 juta biayai proyek LNG Tangguh Train 3
Pembiayaan juga datang dari dua bank dan lembaga keuangan nasional lain dengan total mencapai USD 100 juta.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan kredit untuk merealisasikan pembiayaan Proyek LNG Tangguh Train 3 senilai USD 25 juta yang dikelola BP. Selain BNI, pembiayaan juga datang dari dua bank dan lembaga keuangan nasional lain dengan total mencapai USD 100 juta.
Acara Penandatanganan Dokumen Persetujuan Pembiayaan Proyek LNG Tangguh Train 3 oleh bank-bank dan lembaga keuangan nasional tersebut dilaksanakan di Jakarta, Rabu (3/8). Hadir pada kesempatan tersebut Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, BP Regional President Asia Pacific Christina Verchere, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.
Sekretaris Perusahaan BNI, Kiryanto, mengatakan pembiayaan ini sebagai bentuk dukungan pada jaminan ketersediaan pasokan gas untuk kebutuhan energi dalam negeri. Sebab, 75 persen gas LNG Tangguh Train 3 nantinya akan dipakai oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Proyek Pengembangan Tangguh akan menambahkan satu fasilitas proses LNG baru (Train 3) dan tambahan kapasitas produksi sebesar 3,8 juta ton per tahun (mtpa). "Nantinya kapasitas total kilang LNG Tangguh menjadi 11,4 mtpa," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/8).
Proyek Pengembangan Tangguh juga akan membawa efek pengganda yang besar bagi Indonesia dan Provinsi Papua Barat antara lain dengan mendukung pertumbuhan perekonomian dan penyediaan 10.000 kesempatan kerja selama masa proyek.
"Proyek ini juga akan menambahkan dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga pemuatan LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya," tuturnya.
Pembiayaan BNI bersama dua bank dan lembaga nasional ini merupakan Pembiayaan Cluster 4 Proyek LNG Tangguh Train 3.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, pembiayaan proyek pengembangan Tangguh ini merupakan pengukuhan atas kepercayaan pasar keuangan internasional terhadap proyek LNG strategis ini, yang dengan penjualan domestiknya akan mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
Baca juga:
ESDM: Indonesia mulai impor gas pada 2019
Sepanjang 2015, Badak NGL jual 189 Kargo LNG
PLN belum penuhi komitmen penyerapan gas dari LNG Arun
Terminal LNG Arun klaim punya peran penting di bisnis gas Pertamina
Agar tak setop operasi, alasan kilang Arun diubah jadi penerima LNG
Tahun depan, pemerintah wajibkan kapal pakai gas alam cair
Kebutuhan gas untuk bahan baku pembangkit listrik meningkat
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.