Sinergi BUMD, Bank DKI Bakal Salurkan Kredit Investasi Pengadaan Bus Transjakarta
Bank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.
Kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan transportasi Jakarta yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta.
Sinergi BUMD, Bank DKI Bakal Salurkan Kredit Investasi Pengadaan Bus Transjakarta
Bank DKI secara resmi bermitra dengan operator Transjakarta dalam hal skema pembiayaan bus operator ukuran besar, sedang, dan bus listrik.
Kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan transportasi Jakarta yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta.
Direktur Teknologi dan Operasional sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, dukungan Bank DKI ini merupakan perwujudan dari sinergi BUMD sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program Pemprov DKI Jakarta.
"Bank DKI mendukung ekosistem Transjakarta melalui penyediaan transportasi yang nyaman, terintegrasi, serta berperan mendorong perkembangan dan lingkungan yang berkelanjutan di Kota Jakarta," ujar Amirul di Jakarta, Sabtu (15/6).
Amirul mengatakan, ke depannya Bank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik yang berada di bawah naungan Transjakarta.
"Kami berharap sinergi menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, modern ini membawa manfaat untuk mendukung agenda besar Jakarta sebagai Global City," kata Amirul.
merdeka.com
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menyampaikan apresiasi kepada Bank DKI dan Sarana Multi Infrastruktur sebagai institusi pembiayaan, PT Allied Molindo Indonesia serta mitra operator atas kolaborasi yang terjalin.
Sebagai informasi, turut terlibat dalam penandatanganan Nota Kesepahaman adalah PT Allied Molindo Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan penyedia bus listrik.
"Harapannya, kolaborasi ini dapat hadir sebagai katalis proses elektrifikasi armada layanan Transjakarta dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan target emisi nol bersih Kota Jakarta dan Indonesia," ujar Welfizon.
Selain mengambil peran dalam memberikan fasilitas pembiayaan pengadaan bus bagi mitra operator Transjakarta, Bank DKI juga mewujudkan sistem transaksi non-tunai untuk kebutuhan tiket perjalanan Transjakarta, yakni melalui Kartu Uang Elektronik (JakCard), yang juga merupakan bagian dari solusi layanan perbankan digital dari Bank DKI untuk kebutuhan transportasi publik di Jakarta.
Selain digunakan sebagai tiket Transjakarta, maupun JakLingko, masyarakat dapat menggunakan JakCard untuk kebutuhan tiket transportasi seperti KRL Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek. JakCard – Jakarta Tourist Pass juga dapat dipergunakan untuk pembayaran tiket masuk di sejumlah tempat wisata.
Pembelian JakCard juga dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank DKI, serta melalui 'JakCard Store' di e-commerce Tokopedia.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, komitmen Bank DKI dalam mewujudkan Kota Jakarta yang berkelanjutan turut diimplementasikan dalam penyediaan kredit kepemilikan kendaraan bermotor listrik dengan menggandeng dealer mobil maupun motor listrik sebagai mitra kerja.
"Melalui produk KMG Bank DKI, masyarakat dapat mengakses pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik dengan mudah, dan turut mendukung terwujudnya penurunan emisi karbon di Jakarta," tutup Arie.