Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun
Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Bank DKI fokus untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Jakarta yang berkelanjutan serta menunjukkan sinergi dan kerja sama
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun
Bank DKI kini berusia 63 tahun. Selama ini, Bank DKI memiliki peran penting dalam kemajuan kota Jakarta, serta memberikan pelayanan perbankan yang prima kepada segenap pemangku kepentingan.
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menjelaskan, pada momentum ulang tahun ke-63, perusahaan fokus untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Jakarta yang berkelanjutan serta menunjukkan sinergi dan kerja sama yang erat antara Bank DKI dengan seluruh BUMD Jakarta, untuk meraih visi Jakarta Kota Global.
"Selama 63 tahun perjalanannya, Bank DKI terus menjalankan peran sebagai mitra strategis dalam mengsinergikan potensi bisnis baik yang melibatkan program-program Pemprov DKI, proyek BUMD Jakarta, dan dengan Instansi lainnya melalui kerja sama bisnis yang saling menguntungkan, yang keseluruhannya merupakan bagian dari rantai besar bisnis Kota DKI Jakarta,” imbuh Amirul di Jakarta.
Bank DKI terus berkomitmen dalam mendukung berbagai program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di antaranya dalam penyaluran bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta melalui layanan Cash Management System (CMS) Bank DKI.
Dengan menggunakan CMS Bank DKI, SKPD Pemprov DKI Jakarta dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening milik SKPD Pemprov DKI Jakarta secara real time dan lebih akurat.
CMS Bank DKI juga dapat dipergunakan untuk melakukan transfer Bank DKI, transfer antar bank, pembayaran gaji, transfer dan pembayaran berjadwal, liquidity management serta konsolidasi rekening perusahaan.
"Selain itu, dukungan Bank DKI juga diwujudkan melalui partisipasi Bank DKI dalam pemberian kredit dan pembiayaan bagi berbagai proyek pembangunan di DKI Jakarta," katanya.
Adapun dukungan bagi UMKM yang ada di DKI Jakarta sebagai tulang punggung perekonomian daerah, di antaranya sebagai salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta penyediaan produk kredit dan pembiayaan dengan skema yang efisien bagi UMKM binaan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital termasuk diantaranya mendukung less cash society.
Berbagai bentuk sinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, berbagai lembaga negara maupun privat, jaringan kerja sama penyedia jasa, hingga optimalisasi layanan dengan berbagai pihak, menjadi agenda yang terus dilakukan oleh Bank DKI.
Beberapa optimalisasi layanan yang dilakukan Bank DKI, antara lain digitalisasi pembayaran tiket transportasi terintegrasi di Jakarta dan sejumlah tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, dengan berbasis kartu elektronik JakCard, dan digitalisasi di sejumlah pasar kelolaan PD Pasar Jaya.
"Menjawab kebutuhan transaksi lintas negara, Bank DKI telah menjalin sinergi pula dengan PT Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA sebagai komitmen Bank DKI," kata Amirul.
Sinergi dengan PT Rintis memungkinkan nasabah Bank DKI melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank lain, di antaranya BRI dan BCA, disamping juga dapat dilakukan di ATM BNI, hingga jaringan Indomaret di seluruh Indonesia.
Selain itu, Bank DKI juga memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi melalui fitur dalam aplikasi JakOne Mobile, serta pajak kendaraan bermotor dengan aplikasi Samsat Online Delivery (Si-Ondel) yang juga terkoneksi dengan aplikasi JakOne Mobile.