Indonesia Infrastructure Finance Kucurkan Dana Rp327,3 Miliar untuk Proyek Penyediaan Air Bersih
Pembiayaan ini terdiri dari Rp77,3 miliar yang dialokasikan untuk PT Adika Bakti Parama dalam Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Dumai, Riau.
Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur air bersih di Indonesia, terutama di kawasan Sumatra.
Pada bulan Desember 2024, perusahaan memberikan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar untuk mendukung dua proyek penting Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pembiayaan tersebut terdiri dari Rp77,3 miliar yang dialokasikan untuk PT Adika Bakti Parama dalam Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Dumai, Riau, dan Rp250 miliar untuk PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) dalam proyek SPAM Regional Pekanbaru-Kampar Fase 1.
Rizki Pribadi Hasan, yang menjabat sebagai Interim Chief Executive Officer dan Chief Financial Officer IIF, mengungkapkan rasa terima kasih kepada kedua perusahaan atas kepercayaan yang diberikan.
"Kami berharap pembiayaan ini dapat mempercepat penyelesaian proyek serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan industri di Sumatra," ucap Rizki dalam siaran persnya pada Kamis (18/12).
1. Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai (Dumai, Riau)
Proyek ini bertujuan untuk mendukung penyediaan air bersih di wilayah Dumai dengan kapasitas pengolahan air mencapai 125 liter per detik. Proyek tersebut dikelola oleh PT Adika Bakti Parama.
2. SPAM Regional Pekanbaru-Kampar Fase 1
Dikelola oleh PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR), proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Pekanbaru dan Kampar. Pada fase pertama, kapasitas produksi yang direncanakan mencapai 500 liter per detik.
Peran IIF Dalam Pengembangan Infrastruktur
Dalam lima tahun terakhir, IIF telah berperan aktif dalam mendukung pengembangan infrastruktur air bersih di Indonesia. Hingga akhir tahun 2023, IIF berhasil mencatatkan pencapaian sebagai berikut:
- Menyalurkan air bersih dengan total kapasitas 21.900 liter per detik.
- Menyediakan akses air bersih untuk 1,34 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.
- Investasi lebih dari Rp2,5 triliun untuk 12 proyek air bersih di berbagai daerah.
Ekspansi dan Penguatan Modal
Dalam rangka mendukung rencana ekspansi di masa mendatang, IIF telah berhasil memperoleh tambahan modal melalui sejumlah langkah strategis. Langkah-langkah tersebut antara lain:
- Penerbitan Surat Berharga Perpetual senilai Rp335 miliar pada bulan Januari 2024.
- Penyuntikan modal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp545 miliar.
Dengan adanya tambahan modal ini, total ekuitas IIF pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai Rp3,3 triliun, yang akan semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra strategis dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.