Bos BEI sebut 100 perusahaan berminat melantai di bursa saham tahun ini
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menargetkan sebanyak 35 perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2018. Dia optimis target tersebut dicapai, sebab saat ini semakin banyaknya perusahaan yang berminat melakukan IPO.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menargetkan sebanyak 35 perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2018. Jumlah tersebut masih sama dengan target tahun lalu.
Dia optimis target tersebut dicapai, sebab saat ini semakin banyaknya perusahaan yang berminat melakukan IPO. Bahkan, sudah ada sekitar 100 perusahaan yang berminat untuk IPO, baik itu perusahaan swasta maupun anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
"Itu (yang) sudah public hiring saja di atas 100. Tidak ada hari tanpa ketemu emiten. Pokoknya kalo tidak salah puluhan hampir 100. Itu banyak sekali, semua datang. Tidak ada hari tanpa ketemu emiten," ungkapnya Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (1/2).
Tito menjelaskan saat ini, anak-anak usaha BUMN yang berminat IPO tengah berkomunikasi dengan perusahaan sekuritas penjamin. Jika sudah rampung, maka anak usaha BUMN tersebut bisa segera masuk ke bursa saham Indonesia.
"Ada 9 anak BUMN. Terus kita bicara, tapi mereka masih ngobrol sama under righter dulu. Anak BUMN itu cara kerjanya gitu, begitu sudah siap mereka lari. Menurut saya bagus," kata dia.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2017, tercatat ada 37 perusahaan baru yang melantai di pasar modal atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan IPO tahun 2016 sejumlah 16 emiten. Jumlah tersebut melebihi target Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni 35 perusahaan.
Meskipun secara total perusahaan yang melakukan IPO meningkat, akan tetapi raihan dana IPO tahun 2017 justru lebih rendah dari tahun 2016. Total dana yang dihimpun dari IPO 37 emiten sebesar Rp 9,55 triliun. Sedangkan tahun 2016, dari 16 perusahaan baru yang tercatat, meraih dana segar sebesar Rp 12,1 triliun.
Baca juga:
Ketua DPR tutup transaksi BEI Januari
BEI sebut suku bunga bank rendah buat investor melirik ke pasar modal
Ini empat emiten baru bergabung dan keluar dalam daftar LQ45
LIPI sebut tahun politik tak berpengaruh ke pasar modal
WIKA raup Rp 5,4 triliun dana segar dari komodo bonds
Pemerintahan AS kembali tutup, bursa saham berguguran