Bos BI Percepat Akselerasi BI-FAST Agar Bisa Dimanfaatkan Mulai Tahun Depan
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia akan segera merilis BI-FAST yang bekerja sama dengan industri perbankan. Direncanakan penggunaan BI-FAST bisa dilakukan pada pekan kedua bulan Desember, sehingga di awal tahun 2022 sudah bisa digunakan masyarakat umum.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia akan segera merilis BI-FAST yang bekerja sama dengan industri perbankan. Direncanakan penggunaan BI-FAST bisa dilakukan pada pekan kedua bulan Desember, sehingga di awal tahun 2022 sudah bisa digunakan masyarakat umum.
"Kami dan industri akan membuat akselerasi digitalisasi ekonomi keuangan secara nasional. Insyaallah minggu kedua Desember," kata Perry dalam Konferensi Pers KSSK Triwulan III, Jakarta, Rabu (27/10).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Bank sentral dan industri perbankan serta lembaga pembiayaan non bank akan mengimplementasikan digitalisasi sistem pembayaran. Lewat BI-FAST, infrastruktur ritel dengan nilai sampai Rp 250 juta akan terus menerus bekerja sama dengan pencatatan yang seketika dengan biaya murah. Biayanya hanya Rp 19 dari Bank Indonesia ke bank dan Rp 2500 ke nasabah.
"Biaya yang murah Rp 2500 ke nasabah, dan dari BI ke bank hanya Rp 19. Ini dedikasi kami dan industri buat akselerasi digitalisasi ekonomi keuangan secara nasional," kata dia.
Selain dari sisi merchant, Perry mengatakan digitalisasi juga akan menyentuh para pelanggan atau pengguna. Penggunaan BI-FAST ini juga akan dikembangkan untuk transaksi lainnya selain transfer.
Saat ini bank sentral tengah merencanakan perluasan penggunaan BI-FAST lintas negara dengan Thailand. Setidaknya saat ini sudah ada 11 juta merchant yang tersambung dalam ekosistem ekonomi digital.
"Kami juga coba cross border dengan Thailand. Ini memperluas pembiayaan ritel tapi bukan hanya nasional tapi juga internasional, 11 juta merchant ini sudah tersambung digital," kata dia.
Untuk itu Bank Indonesia akan memperkuat industri terkait. Salah satunya mendorong pelaksanaan bansos dan elektronifikasi belanja pemerintah. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat dan sinergi pemerintah buat dukung ekonomi nasional, khususnya buat dukungan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:
Bos BI: Tingkat Literasi Masyarakat Ekonomi Syariah Meningkat Jadi 20,1 Persen
Gubernur BI Buka Peluang Perpanjang DP Nol Persen Rumah dan Kendaraan hingga 2023
Pembelian SBN BI di Pasar Perdana Capai Rp142 Triliun Hingga 15 Oktober 2021
KSSK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Dalam Kondisi Normal
BI Catat Uang Beredar di September 2021 Capai Rp7.287,3 Triliun
BI Perkirakan PON XX Papua Tingkatkan PDRB Tembus Rp950 Miliar
Modal Asing Rp710 Miliar Masuk Pasar Indonesia di Pekan Ketiga Oktober 2021