Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan
Perusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.
Perusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan kerugian mencapai Rp1,82 triliun dalam laporan keuangan 2023.
Direktur Utama KAEF David Utama menyebutkan, kerugian disebabkan oleh dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu, PT Kimia Farma Apotek (KFA) pada periode tahun 2021 sampai 2022 lalu.
"Manajemen KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu KFA pada periode tahun 2021-2022," kata David dalam keterangannya dikutip Rabu (5/6).
Kondisi ini diperparah dengan kenaikan beban usaha Rp4,66 triliun pada 2023 lalu.
Angka ini naik hingga 35,53 persen secara year on year (YoY) dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp3,44 triliun. Kenaikan beban usaha terjadi secara dominan pada anak usaha yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). David menyebut, kondisi ini tidak terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini, Manajemen Kimia Farma tengah menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen. Hal ini sejalan dengan program bersih-bersih yang digaungkan Kementerian BUMN.
Kimia Farma Group juga berkomitmen melakukan pembenahan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir melaksanakan reorientasi bisnis pada seluruh anak usahanya.
Reorientasi bisnis yang dijalankan meliputi penataan fasilitas produksi, penataan portofolio produk (segmen etikal, OGB & OTC), optimalisasi channel penjualan, cost leadership (strategi kepemimpinan biaya), dan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembenahan juga dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Ke depannya akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan cashflow management di KFA.
David optimistis upaya pembenahan internal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan pada tahun yang akan datang. Pihaknya menyadari tantangan yang dihadapi perusahaan akan lebih menantang ke depan.
"Kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan. Kami optimistis melalui bersih-bersih di tahun 2023 akan memberikan fundamental yang baik untuk kinerja Kimia Farma ke depan," tegasnya.