Bos BNI tuntut pengelolaan dana nasabah LPS transparan
Perbankan merasa berhak untuk mengetahui proses pengelolaan LPS karena telah menempatkan dananya di lembaga tersebut.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dituding tidak transparan dalam mengelola dana nasabahnya. Pasalnya, lembaga ini tidak pernah membuka informasi ke publik melalui media massa.
Direktur Bank Negara Indonesia (BNI), Gatot Mudiantoro Suwondo mendesak, seharusnya LPS segera melakukan keterbukaan informasi. "Kita saja terbuka. Untuk LPS, kita nggak pernah liat," kata Gatot di Jakarta, Sabtu (24/1).
Dirinya sadar bahwa LPS bukan merupakan perusahaan terbuka (Tbk). Meski begitu, pihaknya merasa perlu mengetahui perputaran uang di sana. Pasalnya, terdapat dana BNI di lembaga tersebut.
"Duit gue (Uang BNI) ada di situ (LPS). Kami ingin fair, nanti dia (LPS) tersinggung lagi," ungkapnya.
Untuk itu, Gatot berharap media massa juga bisa membantu publik untuk mengetahui laporan dari LPS. "Kan kalau dia berikan informasi, jadi pendapatan juga buat media," terangnya.