Bos Garuda Indonesia Prediksi Jumlah Penumpang Meningkat 27 Persen di Libur Nataru
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, proyeksi tersebut menjadi optimisme bagi Garuda Indonesia di tengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi. Ini menjadi sinyal positif atas upaya percepatan pemulihan kinerja perusahaan ke depannya.
Garuda Indonesia memprediksi trafik penumpang selama musim libur Natal dan Tahun Baru akan naik 27 persen dibanding bulan sebelumnya, atau November 2021. Peningkatan ini sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga. Termasuk juga karena adanya relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat pada periode Nataru tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, proyeksi tersebut menjadi optimisme bagi Garuda Indonesia di tengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi. Ini menjadi sinyal positif atas upaya percepatan pemulihan kinerja perusahaan ke depannya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
"Proyeksi peningkatan trafik penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda Indonesia untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan yang bersama-sama turut diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah," tutur Irfan dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (28/12).
Dia menilai, tren positif ini akan menjadi basis penting bagi masyarakat dalam menghadapi perjalanan di era kenormalan baru (new normal). Mengingat protokol kesehatan harus menjadi prioritas pelaksanaan berbagai aktivitas masyarakat untuk keluar dari masa-masa sulit seperti ini. Garuda Indonesia memperkirakan hingga Januari 2022, peningkatan penumpang akan terjadi.
"Hal ini juga selaras dengan hasil survei internal yang kami lakukan pada bulan Oktober lalu di mana 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam 3 bulan ke depan yaitu pada bulan November, Desember dan Januari," kata dia.
Penerapan Protokol Kesehatan
Tentunya, lajut Irfan kenaikan trafik penumpang tersebut terus diselaraskan dengan berbagai langkah preventif guna memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional. Selain tentunya memastikan aspek safety, service dan security operasional penerbangan berjalan optimal dengan didukung oleh stakeholder terkait. Termasuk memastikan konsistensi tingkat ketepatan waktu penerbangan tetap terjaga.
"Rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda pada periode nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen," jelas Irfan.
Irfan meyakini, konsistensi penerapan prokes dan tata laksana penanganan pandemi tetaplah menjadi prioritas bersama yang harus senantiasa di kedepankan. Memastikan seluruh pemangku kepentingan terkait siap beradaptasi dengan berbagai upaya penanganan pandemi di era kenormalan baru.
"Oleh karenanya, kesiapan infrastruktur terhadap upaya penegakan prokes terus kami optimalkan bersama stakeholder terkait, guna memastikan komitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat senantiasa terjaga," tutup Irfan.