Bos Indofood Anthony Salim Masuk Daftar Pemilik Saham Emtek Grup Terbesar, Ini Datanya
Anthony diperkirakan mendapatkan dividen sekitar Rp22,04 miliar atas kinerja perusahaan di tahun 2023.
Bos Indofood, Anthony Salim kini menempati posisi keempat sebagai salah satu pemegang saham paling besar di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.
- Perjalanan Bisnis Alfamart Hingga Buka Toko di Filipina, tapi Kini Tutup Ratusan Gerai
- Mengenal Djoko Susanto, Bos Besar Alfamart Lulusan SMP yang Kini Punya Harta Rp63 Triliun
- Tujuh BUMN Masuk Anggota Danantara, Target Setoran Dividen Rp90 Triliun di 2025 Terancam?
- Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Berdasarkan data dari RTI, Anthony memiliki sebanyak 5,5 miliar lembar saham atau 8,99 persen. Artinya ia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia yang mempunyai saham terbesar di EMTK.
Bahkan Anthony diperkirakan mendapatkan dividen sekitar Rp22,04 miliar atas kinerja perusahaan di tahun 2023.
Mengutip dari Forbes, Anthony tercatat memiliki harta kekayaan bersih senilai USD10,3 miliar atau setara Rp167,64 triliun (kurs dolar AS: Rp16.276). Dengan harta kekayaan tersebut Anthony masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2023.
Meski demikian Anthony bukan satu-satunya pemegang saham berkode EMTK.Pemegang saham terbesar Emtek yakni Eddy Kusnadi Sariaatmadja, sang pemilik Emtek Grup. Dia tercatat memiliki saham sebanyak 21,92 persen atau sebanyak 13 miliar lembar saham saham.
Di posisi kedua ada Susanto Suwarto sebagai Komisaris Emtek Group. Susanto tercatat memiliki saham sebanyak 7,1 miliar lembar saham atau 11,60 persen.
Lalu, di posisi ketiga ada PT Adikarsa Sarana. Induk usaha Emtek group ini mempunyai saham mencapai 6,4 miliar lembar atau 10,45 persen saham. Barulah Anthony Salim di posisi ke keempat.
Beberapa waktu lalu JP Morgan merevisi naik peringkat saham EMTK dari sebelumnya netral menjadi overweight atau beli dengan target harga Rp540.
“Kami memiliki peringkat OW pada EMTK, salah satu grup konglomerat terbesar di Indonesia dengan fokus bisnis utama di bidang media, teknologi, layanan kesehatan, dan yang terakhir berekspansi ke perbankan dan layanan penerbangan,” tulis Tim J.P. Morgan dalam analisisnya.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, saham Emtek pada pukul 15.04 WIB terpantau melemah di level Rp422, -10 poin atau 2,31 persen.
Diketahui, sebelumnya Emtek membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp244,29 miliar. Pembagian dividen 2023 itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, Rabu (12/6) lalu.
Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Titi Maria Rusli menuturkan, hasil RUPST Perseroan menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp4 per saham.
Sebagai informasi, PT. Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group) adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan komputer pribadi.
Berdiri pada 1983, Emtek Group sudah memiliki tiga divisi utama bisnis utama yakni Media, Telekomunikasi dan solusi IT serta konektivitas.