Bos Microsoft: GO-JEK Rp 10.000 laku, jika dicabut siapa yang mau?
Andreas Diantoro menyarankan para pembuat startup untuk fokus mengembangkan bisnis komersil.
Presiden direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro menyarankan para pembuat startup untuk fokus mengembangkan bisnis komersil, bukan konsumer. Menurutnya, bisnis komersil lebih menjanjikan dalam aspek keberlanjutan usaha.
Hal tersebut diungkapkan Andreas ketika menjadi pembicara seminar Menuju Masyarakat Digital Indonesia di Fisipol UGM, Jumat (25/9).
"Kita lihat GO-JEK sekarang, Grab Bike. Promosi Rp 10.000 ke mana-mana. Tapi coba nanti kalau subsidi itu sudah dicabut? Siapa yang masih mau pakai?" tegasnya.
Andreas melanjutkan, meraih kesuksesan dalam bisnis startup konsumer sangatlah sulit. "Hati-hati kalau jadi developer, startup, yang namanya Mark Zuckerberg itu hanya ada satu banding puluhan juta orang. Jangan fokus ke konsumer," katanya.
Menurutnya, para startup harus fokus pada bisnis komersil seperti toko online dan lainnya. Sebab, bisnis itu juga lebih menjanjikan karena jelas ketika bicara keuntungan.
Pihaknya pun mengaku siap membantu startup di Indonesia. Microsoft sendiri siap memberikan bantuan software gratis selama lima tahun bagi startup yang usianya di bawah lima tahun.
"Kami membantu startup yang sesungguhnya, yaitu yang idenya bagus, brilian tapi nggak punya duit. Karena startup sekarang ini banyak yang ekor naga. Maksudnya, dia startup tapi milik perusahaan besar. Kayak tiket.com, itu konglomerat besar yang punya SCTV dan Indosiar," ungkapnya.
Catatan redaksi. Berita ini telah diperbaiki dengan judul:
-
Kenapa Microsoft berinvestasi di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari investasi Microsoft di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Bagaimana cara Microsoft membantu pengembangan AI di Indonesia? “Bisa dibangun di Bali atau di Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN ini penting, terutama Pak Presiden meminta Microsoft bangun smart city di sana,” ungkap Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/4).
-
Di mana Satya Nadella mengumumkan investasi Microsoft di Indonesia? “Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Mengapa Microsoft diberikan insentif khusus oleh pemerintah Indonesia? Sebagai balasan atas investasi Microsoft, Budi menyebutkan Indonesia akan memberikan insentif yang kira-kira serupa dengan apa yang diberikan oleh negara lain yang juga telah bekerja sama dengan Microsoft.
Ini kuliah lengkap Bos Microsoft soal startup dan Go-Jek
Baca juga:
Sama langgar aturan,kenapa Uber 'diuber' sementara ojek online tidak
Soal Go-Jek dan Uber, Menkominfo bakal bicara bareng Menhub
4 Bidadari cantik ini siap layani pengguna ojek online di ibu kota
Mau sukses bangun start-up? 5 Buku ini jadi bacaan wajib!
Bagi ribuan masker di Riau, Tokopedia kerja sama dengan Akber
Printerous, wadah kreativitas untuk seniman lokal di Indonesia
Jelang musim ke-3, Start-UP siap kembali cetak pengusaha terbaik!