Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya
Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya
Para pelaku UMKM diminta kembali memperhitungkan margin keuntungan mereka usai Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya administrasi (admin) e-commerce untuk mitra penjual.
Mengingat e-commerce akan menaikkan biaya layanan menjadi 2 persen hingga 6,5 persen per 1 Mei 2024 mendatang.
Memang, kebijakan kenaikan biaya layanan ini hak prerogatif dari masing-masing perusahaan marketplace.
Namun, UMKM perlu cermat dalam menghitung ulang margin keuntungan setelah adanya kenaikan ini.
“Marketplace kan ada beragam jadi perajin UMKM ini bisa memperhitungkan apakah memang pesanan yang paling banyak itu datang dari misalnya Tokopedia,” kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dikutip dari Antara, Senin (22/4).
Meski demikian, Loto menyebut tidak semua e-commerce menaikkan biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerjanya.
“Di samping itu, kan ada juga marketplace yang mungkin tidak sebesar itu biaya adminya,” kata Loto.
Di tengah tren kenaikan biaya layanan marketplace ini, Loto menyoroti keberadaan lokapasar Pasar Digital UMKM, PaDi UMKM, yang telah diluncurkan oleh Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN sejak 2020 lalu.
Ia mengatakan PaDi BUMN menawarkan biaya layanan yang relatif lebih rendah dibandingkan marketplace besar lainnya.
merdeka.com
Sebagai informasi, pada 22 April lalu, Tokopedia mengumumkan akan menyesuaikan biaya layanan mulai dari 2 persen hingga 6,5 persen yang berlaku untuk mitra penjual yang terdaftar sebagai Power Merchant dan Power Merchant PRO. Biaya layanan akan dihitung berdasarkan kategori produk yang terjual.
Tokopedia membagi ke dalam lima kategori grup produk, yakni kategori A (naik menjadi 6,50 persen), B (5,50 persen), C (4 persen), D (3,10 persen), dan E (2 persen).
Kelima kategori ini terbagi ke dalam pengelompokan berbagai jenis barang seperti barang elektronik, fesyen, ibu dan bayi, kecantikan, kesehatan, perawatan tubuh, makanan dan minuman, olahraga, dan rumah tangga.
Langkah Tokopedia ini menyusul Shopee dan Lazada yang telah lebih dulu menaikkan biaya layanannya sejak Desember 2023.
merdeka.com