Semarakkan Hari Kartini dan Hari Bumi dengan Kisah "Kartini Jaga Bumi" dari Tokopedia Hijau
Menyambut perayaan Hari Kartini & Hari Bumi pada tanggal 21 & 22 April 2024, Tokopedia & TikTok melalui Shop|Tokopedia, mengembangkan program Tokopedia Hijau.
Menyambut perayaan Hari Kartini dan Hari Bumi pada tanggal 21 dan 22 April 2024, Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
-
Apa makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia? Ucapan selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia bukan sekadar kalimat untuk menyemangati, tapi juga sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka yang tak terhingga dalam membentuk masa depan bangsa.
-
Kapan Hari Kartini diperingati? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini, hari yang menghormati perjuangan dan dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan bagi wanita Indonesia.
Semarakkan Hari Kartini dan Hari Bumi dengan Kisah "Kartini Jaga Bumi" dari Tokopedia Hijau
Peran Perempuan dalam UMKM dan Bisnis Ramah Lingkungan
Menurut Antonia Adega, Communications Senior Lead Tokopedia, "Peran UMKM sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional," Jum'at, 19 April 2024 dalam konferensi pers daring bertajuk Tokopedia dan TikTok Bagi Kisah Inspiratif ‘Kartini Jaga Bumi’.
Di platform Tokopedia dan Shop | Tokopedia di TikTok, jumlah penjual telah mencapai lebih dari 21 juta, dengan hampir 100% di antaranya merupakan pelaku UMKM lokal, termasuk perempuan yang menjalankan bisnis ramah lingkungan.
Menurut wanita yang akrab disapa Adega ini, data menunjukkan bahwa jumlah perempuan pelaku usaha yang memulai bisnis selama pandemi mengalami peningkatan 1,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
Selain itu, sejumlah wilayah seperti Palembang, Tangerang, Surabaya, Makassar, dan Denpasar mencatat kenaikan jumlah perempuan pelaku usaha lebih dari 2,5 kali lipat.
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam sektor kewirausahaan, khususnya melalui platform Tokopedia, terus meningkat dari waktu ke waktu.
Inisiatif Tokopedia untuk Mendukung Partisipasi Perempuan dalam UMKM
Untuk mendorong partisipasi perempuan dalam sektor kewirausahaan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia mengadakan berbagai inisiatif.
Salah satunya adalah Kelas Perempuan Maju Digital, sebuah program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang bertujuan untuk melatih digitalisasi usaha dan literasi keuangan bagi perempuan pelaku UMKM.
Modul Perempuan Maju Digital juga tersedia secara gratis di Pusat Edukasi Seller Tokopedia, untuk memberikan edukasi kepada perempuan pelaku UMKM agar bisa berkembang lebih baik dalam bisnis mereka.
Selain itu, program seperti Beli Lokal Spesial Hari Kartini memberikan promo khusus yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja produk fashion dan kecantikan dengan harga lebih terjangkau.
Tokopedia Hijau: Mendukung Bisnis Ramah Lingkungan
Selain memberdayakan perempuan pelaku UMKM, Tokopedia juga aktif dalam mendukung pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan melalui program Tokopedia Hijau.
Program ini bertujuan untuk mendorong penjual untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam bisnis mereka, demi membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan hidup.
Melalui halaman khusus Tokopedia Hijau, masyarakat dapat dengan mudah menemukan berbagai produk ramah lingkungan dari pelaku usaha lokal, seperti Klandizie dan Serenitree.
Penggunaan kemasan ramah lingkungan seperti paper wrap, kertas cacah, dan serat nanas juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak sampah pasca konsumsi. “Barang yang dibeli itu secara langsung dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah pasca konsumsi,” papar Antonia Adega.
Klandizie, sebuah bisnis kecil-kecilan yang menjual barang ramah lingkungan preloved, didirikan oleh Yani Suryani dan Amanda. Mereka mengaplikasikan konsep sustainability dan zero waste dalam bisnis mereka dengan menjual produk perlengkapan kebersihan tubuh dari bahan-bahan ramah lingkungan seperti bambu.
Inspirasi dari Klandizie dan Serenitree
Amanda menjelaskan, "Kami berusaha mengurangi penggunaan plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan, serta memberdayakan perajin lokal."
Sementara Serenitree, yang didirikan oleh Sandra Djajadisastra, menghadirkan produk-produk organik untuk masalah kulit sensitif.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan kemasan ramah lingkungan, Serenitree tidak hanya membantu mengatasi masalah kulit sensitif, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Sandra mengatakan, "Kemasan Serenitree tidak menggunakan plastik dan dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan."
Dukungan Tokopedia dalam Pengembangan Bisnis
Kedua perusahaan tersebut telah bergabung dengan Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Berbagai inisiatif seperti Beli Lokal, Ramadan Ekstra, dan Tokopedia Hijau membantu Klandizie dan Serenitree untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk mereka.