1 Oktober Merayakan Hari Kopi Sedunia, Produksi Kopi di Indonesia Capai 760.000 Ton
Provinsi seperti Sumatra Selatan, Lampung, dan Aceh merupakan beberapa daerah penghasil kopi terbesar di tanah air.
Pada 1 Oktober setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Kopi Sedunia, momen spesial untuk menghargai cita rasa dan nilai ekonomi kopi. Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia, dan Tokopedia mengambil peran penting dalam mendukung pelaku usaha kopi, khususnya UMKM lokal.
Selama 15 tahun berdiri, Tokopedia dan ShopTokopedia telah berkomitmen memberdayakan pelaku usaha di seluruh nusantara, menjadikan mereka raja di negeri sendiri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, produksi kopi di Indonesia mencapai lebih dari 760.000 ton. Provinsi seperti Sumatra Selatan, Lampung, dan Aceh merupakan beberapa daerah penghasil kopi terbesar di tanah air.
Dalam konteks ini, Tokopedia berperan sebagai jembatan antara produsen kopi dan konsumen, memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal yang berkualitas.
Head of Communications E-commerce Tokopedia dan ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan panggung bagi para produsen maupun penjual kopi untuk menjangkau pasar domestik yang lebih luas lagi melalui berbagai inisiatif seperti Tokopedia NYAM! dan Tokopedia Coffee Fest.
"Kami berharap semakin banyak pahlawan ekonomi yang muncul di industri kopi Indonesia," kata Aditia dalam konferensi pers, Selasa (1/10).
Aditia menerangkan, pihaknya juga aktif dalam program pelatihan untuk petani kopi lokal. Program 'Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi' telah dilaksanakan bagi lebih dari 1.000 petani kopi di Lahat, Sumatra Selatan.
Dia menuturkan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing petani dengan memperbaiki kualitas biji kopi yang dihasilkan.
Kenalkan Berbagai Fitur Inovatif
Di samping itu, Tokopedia dan ShopTokopedia memperkenalkan berbagai fitur inovatif, seperti Live Shopping, yang memfasilitasi pelaku usaha lokal dalam mempromosikan produk mereka secara interaktif. Misalnya, UMKM Fugol Coffee Roasters dari Bandung memanfaatkan fitur ini untuk meningkatkan eksposur dan penjualan produk kopi mereka.
Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa kategori Groceries, yang mencakup makanan, minuman, dan produk rumah tangga, menjadi yang paling laris selama kuartal III 2024. Produk kopi yang paling diminati mencakup Arabika Mandailing, Arabika Gayo, dan Robusta Lampung.
"Pembelian kopi tertinggi tercatat berasal dari kota-kota seperti Bandung, Bekasi, dan Depok," imbuhnya.
Inisiatif kampanye Beli Lokal juga terbukti sukses dalam meningkatkan penjualan. Aditia bilang penjualan produk makanan dan minuman seperti kopi bubuk naik hampir 2 kali lipat berkat kampanye ini, sementara pelaku usaha yang berpartisipasi mengalami kenaikan rata-rata penjualan lebih dari 9 kali lipat.
Dia melanjutkan, di ShopTokopedia, jumlah pelaku usaha kopi yang bergabung meningkat hampir 1,5 kali lipat selama kuartal III 2024, menunjukkan minat dan potensi pasar yang terus berkembang. Produk kopi, keripik, coklat, dan snack instan menjadi favorit masyarakat di platform ini.
"Kampanye Beli Lokal turut mendorong produk Kopi, keripik, coklat dan snack coklat, kue dan hotpot instan jadi yang paling diburu masyarakat pada kategori Makanan dan Minuman di ShopTokopedia," papar dia.
Dengan berbagai inisiatif dan kerjasama yang dijalin, Tokopedia berkomitmen untuk membantu UMKM dan pelaku usaha lokal dari berbagai sektor, termasuk kopi, dalam berkontribusi terhadap perekonomian digital nasional.
"Agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian digital nasional serta menciptakan peluang dan memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk para petani kopi," tutup Aditia.