Bos Pertamina Optimistis Indonesia Bebas Impor LPG 2027, ini Alasannya
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati optimistis, dalam waktu dekat Indonesia tidak akan lagi impor gas LPG. Setidaknya tahun 2027 Indonesia berhenti membeli gas LPG dari luar negeri.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati optimistis, dalam waktu dekat Indonesia tidak akan lagi impor gas LPG. Setidaknya tahun 2027 Indonesia berhenti membeli gas LPG dari luar negeri.
"Tahun 2027 kita tidak impor gas LPG lagi," kata Nicke dalam acara Investor Daily Summit 2021, Jakarta, Rabu (14/7).
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Saat ini 70 persen kebutuhan LPG masih dipenuhi dari luar negeri. Maka, untuk mengurangi beban impor tersebut Pemerintah dan Perusahaan BUMN akan melakukan substitusi dengan sumber daya yang dimiliki Indonesia.
"Kita akan kembangkan coal, gasifikasi dme," kata dia.
Selanjutnya
Penggunaan kompor LPG juga akan disubtitusi dengan penggunaan kompor induksi. Sehingga masyarakat bisa memasak menggunakan listrik.
Program jaringan gas juga akan diperluas dan dipercepat. Agar masyarakat tidak lagi menggunakan LPG. Dua program ini, kata Nicke, akan mengurangi penggunaan LPG secara bertahap di masyarakat.
"Dengan kombinasi kompor induksi dan gasifikasi ini akan menurunkan tidak ketergantungan impor LPG," kata dia.
(mdk/bim)