Bos PTDI harap pesawat Nurtanio bisa kantongi sertifikasi Uni Eropa
Pesawat tersebut baru mengantongi sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
PT Dirgantara Indonesia bersama Kementerian Perhubungan tengah menjajaki kerja sengan Uni Eropa terkait pemberian sertifikasi kepada pesawat buatan PTDI jenis N219.
Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro menjelaskan, hingga saat ini pesawat yang dinamai Nurtanio oleh Presiden Jokowi tersebut baru mengantongi sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Siapa pendiri perusahaan Djarum? Menurut catatan Merdeka.com, kakak beradik asal Kudus ini merupakan anak dari Pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Dengan kerja sama tersebut, Elfien mengharapkan pesawat N291 dapat mengantongi sertifikat tipe dari European Aviation Safety Agency atau EASA.
"Nah ke depannya tentunya karena Indonesia-Uni Eropa dengan DGCA dan Kemenhub sedang melakukan bilateral agreement untu EASA, kalau ada kesepakatan itu ke depan N219 bisa dapat sertifikat EASA juga," ungkapnya ketika ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (6/6).
Selain itu pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan pihak Uni Eropa, khususnya dengan produsen pesawat dan helikopter Airbus. Selama ini PT Dirgantara Indonesia sudah terlibat dalam rantai pasok proses produksi pesawat terbang dan helicopter Airbus.
"Oh kan dengan Airbus sudah punya kerjasama waktu di Singapura Air Show itu. Jadi kita sudah produksi deliver ke Indonesia semua melalui PT DI baik sisi produk maupun maintenance, jadi itu sudah kerjasama," tandasnya.
Baca juga:
PTDI ekspor 5 pesawat jenis NC-212 ke Filipina dan Vietnam
PTDI jual pesawat baling-baling ke Afrika senilai Rp 1,07 triliun
Pulang dari Singapore Airshow, PT DI bawa 'oleh-oleh' pesanan 75 pesawat Nurtanio
Pemprov Aceh pesan 50 unit pesawat N219 Nurtanio buatan PTDI
PTDI targetkan jual 200 pesawat Nurtanio ke seluruh dunia