BPK: Kalau rugi terus, BUMN sebesar Pertamina bisa bangkrut
Ini membuat BPK meminta Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kilogram
Meskipun dikenal sebagai BUMN besar, PT Pertamina bakal bangkrut juga jika tiap tahun mengalami kerugian yang membengkak. Atas dasar itu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merekomendasikan kepada petinggi BUMN energi tersebut untuk menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Ketua BPK Hasan Bisri saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/1). "Rekomendasi BPK adalah agar Pertamina menaikkan harga jual elpiji non-subsidi, dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat," ujarnya.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur selama Nataru? Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan strategi untuk memastikan kehandalan operasi, distribusi, serta penyiapan layanan dan fasilitas tambahan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Kami berkomitmen memberikan pelayanan paling optimal untuk kelancaran perjalanan masyarakat,” ujar Riva.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kapan Pertamina mencatat lonjakan konsumsi BBM tertinggi selama masa mudik? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Mengapa konsumsi BBM Pertamina meningkat selama masa mudik? “Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
BPK mengaudit Pertamina terkait penyediaan gas untuk konsumsi dalam negeri 2011-2012. Hasilnya, selama 2009-2012 Pertamina menjual gas elpiji 12 Kg dengan harga yang ditetapkan pemerintah yang notabene di bawah harga pokok alias jual rugi.
Akibatnya, untuk periode 2011-September 2012 Pertamina harus menanggung kerugian Rp7,7 Triliun. Dalam laporan keuangan, Pertamina selalu menyebut itu sebagai kerugian atas kontrak yang memberatkan.
Hasan menegaskan, kalau hal ini dibiarkan maka kerugian Pertamina akan semakin besar. Apalagi harga pokok elpiji dan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terus meningkat.
"Sebesar apapun Pertamina , kalau tiap tahun harus menanggung kerugian puluhan triliun, lama-lama bangkrut juga."
Dia menambahkan, Pertamina berhak menaikkan harga elpiji 12 kg, mengingat barang tersebut bukan komoditas yang disubsidi pemerintah. kendati demikian, Pertamina tetap mengirim surat sebanyak delapan kali ke pemerintah untuk meminta restu menaikkan harga elpiji 12 kg.
Sayangnya, pemerintah sempat lambat merespon dengan alasan waktunya belum tepat. "Kalau enggak mau dinaikan, ya pemerintah harus kasih subsidi. Biar Pertamina enggak jebol." katanya.
Namun, dia mengingatkan, elpiji 12 kg tidak layak disubsidi pemerintah.Soalnya, barang itu dikonsumsi oleh kalangan menengah-atas dan industri.
"Apa anda rela uang negara untuk mensubsidi mall-mall dan restoran mewah?"
(mdk/yud)