BPS catat September alami deflasi 0,05 persen

Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.

Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.

Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

komoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.

Deflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Namun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.