BRI siapkan Rp 28 triliun penuhi kebutuhan uang tunai Ramadan 2018
Direktur jaringan dan layanan Bank BRI, Osbal Saragih, mengatakan dana sebesar Rp 28 triliun berasal dari kas internal BRI. Ketersediaan dana ini meningkat apabila dibandingkan dengan ketersediaan tahun lalu sebesar Rp 24,5 triliun. Layanan BRI selama 12 hari masa libur Lebaran tetap berjalan di 263 kantor cabang.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan dana sekitar Rp 28 triliun untuk melayani kebutuhan dana masyarakat selama Ramadan 2018. Dana tersebut ditempatkan di ATM BRI sebesar Rp 7 triliun dan sekitar Rp 21 triliun di kantor cabang seluruh Indonesia.
Direktur jaringan dan layanan Bank BRI, Osbal Saragih, mengatakan dana sebesar Rp 28 triliun berasal dari kas internal BRI. Ketersediaan dana ini meningkat apabila dibandingkan dengan ketersediaan tahun lalu sebesar Rp 24,5 triliun.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
"Naik sedikit dibanding tahun lalu. Tahun lalu kan Rp 24,5 triliun. Ada kenaikan karena memang liburan ini lebih panjang," ujar Osbal di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (23/5).
Osbal mengatakan, kenaikan kebutuhan dana tahun ini sebenarnya tergolong sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah libur yang cukup panjang. Sebab, masyarakat kini sudah lebih bijak dalam menggunakan transaksi non tunai.
"Meskipun kita sebenarnya tidak terlalu banyak dibandingkan hari libur yang tahun lalu kan terlalu sedikit sebenarnya dibandingkan sekarang. Karena memang masyarakat sudah kita edukasi cashless makanya kita jual juga cashless. Jadi itu mengedukasi masyarakat menggunakan uang non tunai," jelasnya.
Osbal menjelaskan, layanan BRI selama 12 hari masa libur Lebaran tetap berjalan di 263 kantor cabang. Namun, dengan pengaturan layanan terbatas serta melalui layanan elektronik banking.
"Kita sudah atur, 263 kantor cabang sudah kita atur layanannya. Selama 12 hari kita sudah atur mulai layanan banking, layanan terbatas, jadi tidak ada hari libur. Kecuali hari H, selebihnya kita buka. Di Jakarta apalagi, karena ada layanan yang tidak bisa putus seperti PT Pertamina misalnya," tandasnya.
Baca juga:
Geber bisnis konsumer, BRI targetkan KPR tumbuh di atas 20% hingga akhir tahun
Kementerian PANRB gandeng BRI luncurkan Corporate Card
2018, BRI targetkan kredit pemilikan rumah tumbuh di atas 20 persen
Launching My BRI, BRI targetkan KPR tumbuh di atas 20 persen di akhir tahun 2018
BRI dan Traveloka beri promo menarik di Ramadan dan libur lebaran 2018
Beli tiket pesawat pakai kartu kredit BRI di Traveloka bisa dapat diskon 50 persen
BRI gandeng PT Pelindo III dorong transaksi cashless di pelabuhan