BRI Ungkap Keuntungan Beli Rumah dengan Sistem KPR Dibanding Tunai
Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handaru Sakti menyatakan, membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) jauh lebih menguntungkan ketimbang cash. Dia menyebut, setidaknya ada empat keunggulan membeli rumah melalui KPR.
Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handaru Sakti menyatakan, membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) jauh lebih menguntungkan ketimbang cash. Dia menyebut, setidaknya ada empat keunggulan membeli rumah melalui KPR.
"Pertama, KPR lebih menguntungkan karena untuk DP rumah mulai dari Rp 0. Artinya tidak (DP) pun sudah bisa langsung menempati," terangnya dalam Launching KPR BRI Virtual Expo vol 2, Jumat (15/10).
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
Kedua, membeli rumah lewat skema KPR akan mendapatkan asuransi atau pelindungan dibandingkan dengan cara cash. Bahkan, kata Handaru, ada dua jenis asuransi yang ditawarkan skema KPR.
"Pertama, asuransi jiwa. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, itu tidak membebani ahli waris, karena langsung lunas. Kedua, asuransi kerugian, maka seandainya terjadi kebakaran itu sudah di cover asuransi kerugian," bebernya.
Ketiga, adanya developer atau pengembang perumahan yang terpercaya. Sebab, pihak bank sudah menyeleksi secara fit and proper para developer yang akan dijadikan mitra. "Sehingga, masalah legalitas proyek, legalitas badan usaha sendiri sudah kita verifikasi. Jadi, kemungkinan bermasalah jauh lebih kecil," tegasnya.
Keempat, proses pengurusan balik nama yang cepat. Menyusul, pihak bank penyedia KPR telah memiliki mitra-mitra notaris untuk membantu nasabah dalam penyelesaian surat balik nama. "Jadi, nanti begitu lunas, surat balik nama sudah siap diterima langsung," ucapnya.
Terakhir, KPR bisa dijadikan sebagai instrumen investasi. "Sekarang kalau kita punya dana beli (rumah) cash cuma dapat satu. Tapi kalau KPR bisa ambil dua atau tiga unit untuk investasi selanjutnya," urainya.
"Jadi, jelas kalau dengan KPR untuk investasi maupun kebutuhan rumah tinggal jauh lebih menguntungkan lagi. Sudah jelas," tutupnya.
Baca juga:
Tips Aman Beli Rumah Impian Lewat Skema KPR Bagi Milenial ala Bank BRI
Begini Cara, Syarat dan Tahapan Pengajuan KPR ke Bank
Survei: Suku Bunga KPR Tinggi Jadi Hambatan Masyarakat Beli Rumah
Survei BI: Penyaluran Kredit Perbankan Mayoritas untuk KPR di Agustus 2021
BTN Target Akad KPR Massal 10.000 Debitur Hingga Akhir Agustus 2021
Gelar Akad Massal KPR Sejahtera, BSI Target Salurkan Kredit Rp1,1 Triliun