Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Saat pertama kali memasuki dunia kerja, ada banyak langkah keuangan yang perlu dipertimbangkan secara matang dan menjadi prioritas, termasuk memiliki rumah. Alasannya karena harga rumah terus melambung tinggi tiap tahunnya dan lahan semakin terbatas. Karena fenomena ini juga, punya rumah sendiri dianggap investasi jangka panjang yang menampik kekhawatiran akan biaya sewa. Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho. Namun, perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja. Apa saja sih yang harus diperhatikan?
Survei Harga Rumah yang Sesuai dengan Gaji
Survei harga rumah jadi hal penting pertama yang harus dilakukan, supaya kamu bisa memahami berapa gambaran harga rumah di pasaran saat ini. Apalagi buat yang baru pertama kali bekerja, pertimbangan menemukan range harga yang sesuai gaji jadi sangat penting.Sebagai informasi, idealnya pengeluaran untuk semua cicilan tidak melebihi 30 persen dari total pendapatan bulanan. Jadi kalau gaji bulanan Rp5 juta, maka kamu bisa sisihkan Rp1,5 juta untuk membayar kredit rumah. Dari sini, kamu dapat mulai mempertimbangkan tipe rumah dan lokasi yang sesuai dengan anggaran.
Kalau rumah di tengah kota sudah nggak memungkinkan karena harganya terlalu melambung, pemilihan lokasi di kawasan pinggiran bisa jadi alternatif. Harganya yang lebih terjangkau jadi daya tarik utama buat para milenial yang ingin memiliki rumah pertama sesuai kemampuan mereka.
© Merdeka.com 2023
Namun, perhatikan kemudahan akses dan fasilitas kawasan yang dipilih. Misalnya saja memastikan lingkungan tersebut sudah berkembang dan dilengkapi pusat perbelanjaan hingga rumah sakit. Keberadaan moda transportasi yang memudahkan buat mobilitas ke tempat kerja juga perlu jadi pertimbangan utama.
© Merdeka.com 2023
-
Siapa yang bisa mengajukan KPR BRI? KPR non subsidi BRI ditujukan untuk kalangan yang bukan termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
-
Siapa saja yang bisa pakai KPR BRI? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Bagaimana cara mengajukan KPR BRI? Jadi, langsung saja ajukan di homespot.id dan untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait program KPR BRI bisa dilihat di sini.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Gali Informasi tentang Syarat Mengajukan KPR
Saat ingin mengajukan KPR, ada sejumlah syarat administrasi yang perlu disiapkan. Beberapa syarat umum yang perlu diketahui termasuk kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 21 tahun atau telah menikah, dan persyaratan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, akta nikah/cerai, dan lainnya.Ada pula syarat fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir, NPWP, dan slip gaji yang harus dipenuhi. Selain itu, pastikan kamu tidak memiliki masalah dengan riwayat kredit seperti kredit macet, tunggakan cicilan, dan masalah lainnya supaya lolos SLIK saat pengajuan KPR. Maka dari itu penting untuk mengecek seluruh dokumen tersebut.
Namun jika ternyata riwayat kredit selama ini kurang baik, kamu masih bisa memperbaikinya, kok. Salah satunya dengan berkonsultasi ke bank lalu meminta solusi demi mempermudah proses pengajuan KPR.
© Merdeka.com 2023
Nabung Uang Muka
Mengajukan KPR memerlukan uang muka alias DP yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Beberapa penyedia jasa KPR seperti bank membolehkan untuk Nasabah menyiapkan uang muka mulai dari 0% hingga 5%. Namun, yang paling umum mengharuskan Nasabah menyiapkan uang muka minimal 10% hingga 20% dari harga rumah yang dibeli.Hal ini tentu bukan jumlah yang sedikit. Maka dari itu, sebelum berniat membeli KPR, sebaiknya menabung untuk pembayaran uang muka. Pasang target berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan buat nabung uang muka, misalnya selama 1-2 tahun ke depan.
Dari situ, kamu bisa mulai kembali merancang perencanaan keuangan setiap bulan dengan mengatur skala prioritas. Misalnya mengurangi pengeluaran buat belanja online barang-barang yang nggak terlalu dibutuhkan, membatasi jajan di kafe, serta berbagai trik penghematan lainnya yang bisa membantu mewujudkan rencana tabungan KPR tersebut. Bonus tahunan atau tunjangan khusus juga dapat menjadi sumber tambahan untuk mencapai tujuan ini, lho.
Selain menyiapkan dana untuk DP rumah, penting juga untuk punya dana darurat atau simpanan cadangan. Hal ini dapat membantu meng-cover biaya lainnya selama proses pengajuan KPR nanti. Misalnya saja booking fee, appraisal, hingga biaya notaris yang bertugas untuk mengurus legalitas rumah. Jadi, jangan lupa survei lebih dalam lagi supaya kamu bisa mempersiapkan nominal dana yang dibutuhkan dengan tepat.
Pelajari Skema KPR yang Ditawarkan oleh Bank
Saat mencari KPR yang sesuai, penting untuk memahami skema berbagai jenis KPR yang ditawarkan oleh berbagai bank dan lembaga keuangan, salah satunya adalah suku bunga. Secara umum, ada dua jenis suku bunga yang diberlakukan bank untuk KPR, yaitu fixed dan floating rate.Bunga fixed berarti tingkat bunga yang perlu dibayar nilainya tetap alias tidak berubah. Ketetapan suku bunga fixed biasanya dibatasi waktu, misalnya selama 3 tahun, dan akan menjadi penawaran sewaktu promosi.
Sementara itu, suku bunga floating memiliki arti nilai bunga yang berubah mengikuti pergerakan harga di pasar. Apabila suku bunga di pasar trennya naik, maka suku bunga mengambang juga akan bertambah. Untuk itulah, penting mempelajari skema KPR yang ditawarkan oleh bank demi perencanaan KPR yang lancar sampai akhir.
Lakukan survei lebih jauh ke tiap bank yang menawarkan program KPR dan lakukan perbandingan suku bunga yang berlaku di bank tersebut. Pilih mana yang paling cocok dengan kemampuan finansialmu supaya cicilan KPR tidak terasa memberatkan nantinya.
Bingung memilih bank untuk pengajuan KPR-mu? Tenang, nikmati kemudahan dan berbagai keuntungan yang hadir dari program pembiayaan bersama Danamon Syariah dengan prinsip Akad Modal Bersama (Musyarakah Mutanaqisah/MMQ), dan Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT).
Adapun MMQ adalah akad pembiayaan dengan prinsip modal bersama antara Nasabah dan bank untuk pembelian properti. Pembayaran angsuran dilakukan Nasabah untuk membeli porsi modal bank secara bertahap sehingga porsi modal Nasabah akan meningkat dan di akhir pembiayaan sepenuhnya properti tersebut menjadi milik Nasabah.
Sementara itu, akad IMBT adalah akad pembiayaan dengan perjanjian sewa-menyewa antara pemilik obyek IMBT (Bank) dan penyewa (Nasabah). Nantinya diakhiri perpindahan hak milik obyek IMBT dari Bank ke Nasabah sesuai kesepakatan di dalam pembiayaan.
Buat kamu yang sudah terlanjur mengajukan KPR di bank lain namun merasa cicilannya terus melambung, Danamon Syariah juga menawarkan program Pembiayaan Pemilikan Rumah iB, lho. Program ini adalah fasilitas pinjaman yang ditawarkan agar Nasabah memindahkan KPR mereka di bank lain ke Bank Danamon.Menariknya lagi, Pembiayaan Take Over Syariah dari Danamon ini nggak hanya berlaku untuk pembelian rumah saja, tapi bisa juga untuk Pembiayaan Pemilikan Apartemen (PPA) dan Pembiayaan Multiguna (PMG).
PPR iB dari Danamon Syariah ini nggak hanya berlaku untuk produk syariah saja, tapi bisa juga diajukan untuk produk konvensional selama memenuhi syarat yang berlaku. Manfaat yang bisa kamu rasakan antara lain:
- Margin yang kompetitif
- Tenor pembiayaan bisa sampai 20 tahun
- Angsuran/cicilan ringan
- Dapat mengajukan tambahan plafond
- Pembiayaan dengan pengajuan top up untuk berbagai kebutuhan
Temukan penjelasan lebih lengkap tentang PPR iB dari Danamon Syariah dengan nonton Danamon Finansial Friday di episode ‘Anti Tekor dengan Take Over’ dengan klik di sini. Saksikan juga tips finansial dan inspirasi keuangan lainnya dari para Danamon Expert hanya di Danamon Financial Friday yang tayang setiap Jumat di Youtube dan Vidio.
Gimana? Sekarang udah nggak khawatir lagi kan dengan cicilan KPR rumah, karena Pembiayaan Take Over Syariah dari Danamon yang jadi solusi terbaik. Lebih lengkapnya langsung aja cek di sini, ya!
Penulis: Farhati Haqiya Silmi