BSI Target Penjualan Sukuk Ritel SR014 Capai Rp500 Miliar
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, sukuk dengan kupon 5,47 persen ini bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan penjualan sebesar Rp500 miliar dalam penjualan surat berharga syariah negara ritel atau Sukuk Ritel SR014. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, sukuk dengan kupon 5,47 persen ini bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi.
Dia menjelaskan, dengan ditunjuknya BSI menjadi mitra distribusi baru penjualan Sukuk Ritel SR014 oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan diharapkan dapat mendiversifikasi kebutuhan produk perbankan, khususnya investasi nasabah.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana Fatayat NU meningkatkan literasi keuangan Syariah bagi anggotanya? Fatayat NU yang beranggotakan 10 juta perempuan muda berusia 25—45 tahun, telah aktif bergerak di berbagai bidang, termasuk keagamaan, ekonomi, dan sosial. Kami sangat menyambut baik kerja sama ini.
Untuk mencapai target penjualan Sukuk Ritel SR014, kata dia, BSI menyiapkan strategi pemasaran yaitu kegiatan pra marketing dan cross selling dengan nasabah sukuk yang akan jatuh tempo. Selain itu juga dilakukan pemasaran melalui media publikasi daring seperti digital marketing, digital flyer atau poster, hingga media publikasi lainnya seperti media sosial maupun media luar ruang lainnya.
"Adapun keunggulan berinvestasi pada SR014 di Bank Syariah Indonesia karena BSI merupakan bank syariah yang menawarkan produk wealth management dengan prinsip syariah secara lengkap," kata Hery di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (16/3).
Instrumen investasi SR014 ini sendiri dinilai cukup menarik dan minat masyarakat, mengingat SR014 merupakan produk investasi yang aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara, return menarik dengan presentase kupon yang kompetitif dengan rata-rata tingkat deposito perbankan serta pajak yang lebih rendah, mudah dicairkan dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sehingga nasabah memiliki potensi mendapatkan capital gain apabila dijual pada harga di atas harga beli awal, kupon tetap dibayarkan per bulan dengan nominal tetap, berbasis syariah sesuai fatwa DSN-MUI. Selain itu nasabah dapat membuka rekening BSI dan melakukan pemesanan SR014 melalui BSI Net Banking dan proses pendaftaran BSI Net Banking dapat dilakukan melalui kantor cabang BSI.
Kementerian Keuangan menawarkan SR014 pada 26 Februari 2021 hingga 17 Maret 2021 dan akan diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2021. Kupon yang ditawarkan adalah 5,47 persen per tahun dengan pajak 15 persen yang akan dibayarkan setiap tanggal sepuluh setiap bulannya.
SR014 diterbitkan menggunakan akad Ijarah asset to be leased dengan underlying asset Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 dengan tenor 3 (tiga) tahun dengan nominal pembelian minimal adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Selain itu, SR014 dapat diperjualbelikan di pasar sekunder yang dapat dilakukan mulai tanggal 11 Juni 2021. Adapun kupon pertama SR014 akan mulai dibayarkan pada 10 April 2021.
Baca juga:
Pemerintah Jokowi Raup Rp4,9 Triliun dari Lelang Enam Sukuk Negara
Pemerintah Serap Dana Rp4,9 Triliun dari Lelang Enam Sukuk Negara
Kemenkeu Bakal Lelang 6 Sukuk Minggu Depan, Target Penjualan Rp12 Triliun
Pemerintah Jokowi Serap Dana Rp12 Triliun dari Lelang 6 Sukuk Negara
Incar Investor Dunia, Bank Syariah Indonesia Bakal Terbitkan Sukuk Global
Pemerintah Serap Rp6,14 Triliun dari Lelang 5 Sukuk