BSN ingin Indonesia jadi kiblat standar mobil listrik dunia
Lembaga pemerintah ini sedang menetapkan spesifikasi baku mobil listrik produksi dalam negeri.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) bermimpi menjadikan Indonesia sebagai kiblat standar mobil listrik internasional. Pemerintah saat ini terus menyempurnakan mobil listrik Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Tim Putra Petir bentukan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan proses standardisasi mobil listrik nasional saat ini masih terus berjalan. Bambang ingin nantinya dunia internasional akan mencontek Indonesia dalam hal standar mobil listrik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
"Kalau kita bisa menciptakan standar baru kenapa tidak. Negara lain memang lebih dulu mengembangkan mobil listrik, tapi kalau sama sama start kita lebih cepat dan mendikte internasional. Ke depannya kita buat standar sendiri. Kita jadi leader sekarang jangan jadi pengikut terus," ucap Bambang di Monas, Jakarta, Minggu (22/12).
Bambang mengaku akan terus mendukung mobil listrik Indonesia dari sisi standardisasi. Bambang juga berharap nantinya masyarakat bisa menyukai dan menggunakan mobil bertenaga baterai ini sebagai alat transportasi utama.
Untuk menyosialisasikan mobil listrik, Bambang mempunyai cara sendiri yaitu dengan gerak nasional seperti penggunaan batik pada hari Jumat setiap kerja. Dengan gerak nasional Bambang yakin mobil listrik nantinya akan mendunia.
"Kita mendukung aspek standar. Semua dipastikan jalan sesuai dengan spesifikasi baku. Mudah-mudahan gerak nasional seperti Batik akan berhasil. Jadi ada gerak nasional seperti India pejabat dan taksi menggunakan mobil listrik," tutupnya.