Mainan tak wajib berlabel SNI hanya untuk pengguna usia 14 tahun ke atas
Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, Badan Standarisasi Nasional (BSN), Wahyu Purbowasito, mengatakan mainan yang wajib memiliki label SNI yaitu untuk pengguna usia 14 tahun ke bawah. Hal itu diwajibkan untuk melindungi anak-anak dari bahaya, seperti tertelan dan tersedak.
Pemerintah akan membuat aturan baru terkait mainan impor yang tidak memiliki label SNI. Ada pun jumlah maksimal mainan tidak kena SNI adalah 5 buah mainan jika dibawa sendiri melalui pesawat sebagai barang bawaan. Jika lebih dari 5, maka wajib mengurus SNI terlebih dahulu.
Sedangkan untuk mainan yang dikirim melalui jasa pengiriman, jumlah maksimal tidak kena SNI adalah 3 buah mainan, jika lebih dari itu maka wajib mengurus SNI.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, Badan Standarisasi Nasional (BSN), Wahyu Purbowasito, mengatakan mainan yang wajib memiliki label SNI yaitu untuk pengguna usia 14 tahun ke bawah. Hal itu diwajibkan untuk melindungi anak-anak dari bahaya, seperti tertelan dan tersedak.
"Jadi kita bicaranya ranahnya SNI wajib atau tidak, kalau SNI wajib itu (pengguna) 14 tahun ke bawah," kata Wahyu di Kantornya, Jakarta (24/1).
Sementara, mainan untuk pengguna umur di atas 14 tahun tidak wajib menggunakan SNI. Menurutnya, ada kekeliruan informasi tentang mainan yang wajib menggunakan SNI. Sehingga dia menegaskan bahwa yang wajib berlabel SNI mainan anak di bawah 14 tahun.
"Supaya teman-teman entah itu kolektor atau siapapun lah itu kalau ditanya border (bea cukai) harus SNI mainan ini, harus dilihatkan ini lho tandanya bukan untuk 14 tahun ke bawah, tidak 14 tahun ke bawah dari sisi SNI nya tidak wajib tapi dari sisi pajak atau segala monggo," jelas dia.
Dia menambahkan pemberlakuan secara wajib SNI mainan anak dengan mempertimbangkan resiko atas penggunaan mainan. "Kita tidak bisa membayangkan buah hati kita mengalami kecelakaan karena penggunaan mainan yang tidak aman," ucapnya.
SNI yang ditetapkan BSN secara prinsip memuat persyaratan mutu yang menjadikan mainan aman digunakan. Berikut ini penjelasan dari masing masing SNI tersebut.
1. SNI ISO 8124 -1 yang berlaku untuk semua mainan. Standar ini berlaku untuk mainan pada saat awal diterima konsumen, dan sebagai tambahan, setelah mainan digunakan pada kondisi normal serta perlakuan kasar kecuali ada keterangan khusus. Selain itu, Persyaratan SNI ISO 8124 -1 ini menerangkan kriteria yang dapat diterima untuk karakteristik struktur mainan, seperti bentuk, ukuran, kontur, pengaturan jarak (misalnya krincingan, bagian kecil, ujung dan tepi tajam, dan celah garis engsel) sebagaimana kriteria yang dapat diterima untuk sifat tertentu dari beberapa kategori mainan (seperti nilai energi kinetik maksimum untuk proyektil yang ujungnya tidak memantul (non-resilient tipped projectile) dan sudut ujung minimum (minimum tip angles) untuk mainan yang dinaiki (ride-on toys).
2. SNI ISO 8124 -2 yang mengatur tentang kategori bahan mudah terbakar yang dilarang digunakan pada semua mainan, dan persyaratan mudah terbakar pada mainan tertentu ketika terkena sumber api yang kecil.
3. SNI ISO 8124- 3 menentukan persyaratan maksimum dan metoda sampling dan ekstraksi sebelum uji untuk migrasi dari unsur antimoni, arsen, barium, kadmium, kromium, timbal, Merkuri dan selenium dari bahan mainan dan bagian mainan kecuali bahan yang tidak dapat diakses.
4. SNI ISO 8124-4 menetapkan persyaratan dan cara uji mainan aktivitas untuk penggunaan keluarga yang ditujukan bagi anak-anak di bawah 14 tahun untuk bermain di dalamnya. Produk yang tercakup di bagian ISO 8124-4 ini termasuk ayunan, seluncuran, jungkat-jungkit, korsel/komedi putar (komidi putar), tunggangan bergerak, papan panjatan, ayunan bayi, dari produk lainnya yang ditujukan untuk menahan beban satu atau lebih anak.
5. SNI IEC 62115-2011 Mainan elektrik Keamanan menetapkan persyaratan mutu yang setidaknya menyangkut fungsi tersendiri pada mainan yang menggunakan perangkat elektrik.
6. SNI 7617:2010 Tekstil Persyaratan zat warna azo, kadar formaldehida dan kadar logam terekstraksi pada kain untuk pakaian bayi dan anak. Standar ini menetapkan persyaratan mutu zat warna azo dan kadar formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak dari berbagai jenis serat tekstil meliputi kain tenun dan kain rajut.
7. EN 71-5 Chemical toys (sets) other than experimental sets.
Baca juga:
Awal 2018, Sulut ekspor 26 ton tepung kelapa ke Amerika Serikat
3 Tahun pemerintahan, Jokowi masih dipusingkan perizinan penghambat investasi
Aturan mainan impor wajib SNI diperdebatkan, ini penjelasan lengkap Bea Cukai
Jajaran produk-produk Indonesia yang disebut jadi terbaik di dunia
Ini alasan mainan impor harus ada label SNI
Mainan impor wajib ber-SNI jika masuk lebih dari 5 buah