BTN optimis penyaluran kredit Kuartal III 2015 tumbuh 19 persen
Hal tersebut didukung tingginya permintaan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) optimis penyaluran kredit bakal tumbuh 19 persen tahun ini dari target penyaluran kredit tahun ini sebesar RP 134 triliun. Hal tersebut didukung tingginya permintaan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Permintaan rumah jadi salah satu oendukung penyaluran kredit. Permintaan KPR masih banyak. Ada potensi besar, sebesar 1,5 juta yang ingin ambil rumah," ujar Direktur Utama Bank Maryono di Jakarta, Rabu (7/10).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Bagaimana BNI memastikan kualitas kredit yang diberikan kepada BUMN? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
Dia menegaskan pertumbuhan kredit tersebut bakal membuat laba bersih kuartal III 2015 naik mencapai 50 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 755 miliar. "Sedangkan NPL akan turun. Lumayan lah turunnya," pungkas dia.
Sementara itu, Direktur BTN Mansyur Nasution mengakui permintaan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah mengalami peningkatan yang cukup tinggi walaupun ekonomi tengah melambat. Hal ini terbukti dari dana anggaran FLPP sebesar Rp 5,1 triliun yang telah habis.
"Dana itu sudah habis di Juli 2015, ini merupakan indikasi kebutuhan yang sangat tinggi," kata Mansyur.
Jika tidak ada dana tambahan subsidi FLPP, tambah dia, maka penyaluran rumah akan terkendala. Sebab, dana itu digunakan untuk mensubsidi bunga KPR sebesar lima persen.
Baca juga:
Turun 25 bps, suku bunga simpanan yang dijamin LPS jadi 7,5 persen
Biaya keberangkatan ditanggung KUR, TKI tak akan terlilit utang
Hingga Agustus 2015, kredit UMKM Bank Mandiri capai Rp 72 triliun
Ekonomi melambat, pendapatan pekerja elit Indonesia tetap melesat
Bank Mandiri perluas akses pembayaran iuran BPJS Kesehatan
Bos BI ingatkan Presiden Jokowi hati-hati turunkan suku bunga bank