Cara Menghitung Bunga Persen Pinjaman, Pahami Rumusnya
Penting untuk memperhatikan suku bunga sebelum mengajukan pinjaman.
Penting untuk memperhatikan suku bunga sebelum mengajukan pinjaman.
Cara Menghitung Bunga Persen Pinjaman, Pahami Rumusnya
Pinjaman adalah salah satu fasilitas keuangan yang bisa digunakan masyarakat. Pinjaman memberi peluang bagi masyarakat untuk mencapai berbagai tujuan. Mulai dari memenuhi kebutuhan, sebagai modal usaha, dan lain sebagainya.Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan dana untuk keperluan tertentu, bisa mengajukan pinjaman uang pada lembaga bank. Meski begitu, pengajuan pinjaman perlu memperhatikan daya atau kemampuan untuk membayar tagihan.
Selain itu, hal yang tak kalah penting diperhatikan saat mengajukan pinjaman adalah melihat besaran bunga persen. Di mana setiap lembaga bank memberika besaran bunga persen pinjaman yang berbeda-beda. Sehingga Anda perlu memilih secara selektif.
Bukan hanya mengetahui saja, Anda juga perlu memahami bagaimana cara menghitung bunga persen pinjaman dengan benar. Dengan memahami proses hitungnya, Anda bisa melakukan kalkulasi mandiri untuk perkiraan bunga yang harus dibayar di setiap tagihan.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum cara menghitung bunga persen pinjaman dan rumusnya, bisa Anda praktikkan.
Mengenal Bunga Persen Pinjaman
Sebelum mengetahui cara menghitung bunga persen pinjaman, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bunga persen.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga pinjaman? Cara menghitung persen bunga pinjaman berguna untuk mengetahui berapa persen bunga yang nantinya akan dibebankan kepada Anda.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Kenapa penting memahami bunga pinjaman? Penting untuk memahami dengan jelas mengenai bunga pinjaman sebelum mengambil pinjaman, karena bunga yang tinggi dapat membuat total biaya pinjaman menjadi sangat besar.
-
Kenapa penting mengetahui cara menghitung persen? Dengan begitu, dapat dipahami bahwa cara menghitung persen ini perlu diketahui dengan baik. Sehingga beberapa kegiatan transaksi yang dilakukan sehari-hari dapat dilakukan secara baik dan benar.
-
Bagaimana menghitung persentase kenaikan dengan rumus? Cara menghitung persentase kenaikan dengan rumus dapat disederhanakan sebagai berikut: Persentase Kenaikan (%) = ((Akhir-Awal))/Awal x 100%
Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga. Suku bunga ini merupakan cara pemberi pinjaman untuk memperoleh pengembalian atas dana yang mereka pinjamkan.
Jumlah bunga yang harus dibayar oleh peminjam akan bervariasi tergantung pada besarnya pinjaman, tingkat suku bunga yang diterapkan, dan jangka waktu pinjaman. Semakin tinggi suku bunga dan semakin lama jangka waktu pinjaman, semakin besar jumlah bunga yang harus dibayar oleh peminjam.
Penting untuk memahami suku bunga saat mengajukan pinjaman, karena ini akan memengaruhi total biaya pinjaman Anda.
Terlebih, terdapat jenis pinjaman dapat memiliki suku bunga tetap (yang tidak berubah selama masa pinjaman), ada pula pinjaman dengan suku bunga variabel (yang dapat berfluktuasi sesuai dengan perubahan tertentu, seperti suku bunga pasar).
Fungsi Bunga Persen pada Kredit
Sebelum mengetahui cara menghitung bunga persen pinjaman, penting juga untuk dipahami berbagai fungsi dari bunga pinjaman.
Bunga persen dalam kredit dan cicilan memainkan beberapa fungsi penting dalam transaksi keuangan, baik bagi pemberi pinjaman maupun peminjam.
Berikut adalah beberapa fungsi utama bunga persen dalam kredit dan cicilan:
• Imbal Hasil untuk Pemberi Pinjaman: Bunga persen adalah sumber pendapatan bagi pemberi pinjaman, seperti bank atau lembaga keuangan. Dalam pertukaran atas penggunaan dana, pemberi pinjaman menerima pembayaran bunga, yang merupakan keuntungan mereka. Bunga ini membantu lembaga keuangan menutup biaya operasional mereka dan menghasilkan laba.
• Penyesuaian dengan Perkembangan Pasar: Suku bunga dalam kredit dan cicilan dapat bersifat tetap atau variabel. Suku bunga tetap tetap tidak berubah sepanjang masa pinjaman, sementara suku bunga variabel dapat berfluktuasi sesuai dengan perubahan dalam suku bunga pasar. Suku bunga yang variabel memungkinkan peminjam untuk mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah saat suku bunga pasar turun, tetapi juga meningkatkan risiko ketika suku bunga naik.
• Pengendalian Inflasi: Bunga persen juga dapat membantu dalam mengendalikan inflasi. Ketika suku bunga pinjaman lebih tinggi dari tingkat inflasi, maka peminjam dapat memiliki insentif untuk menabung atau berinvestasi daripada meminjam. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan inflasi dalam perekonomian.
• Menjadi Faktor Penentu Angsuran Bulanan: Besarnya bunga dalam pinjaman dan cicilan mempengaruhi besarnya angsuran bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam. Suku bunga yang lebih tinggi akan mengakibatkan angsuran bulanan yang lebih besar, sementara suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi beban angsuran bulanan.
Cara Menghitung Bunga Persen Tetap
Cara menghitung bunga persen pinjaman yang pertama yaitu bunga tetap. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:
Budi meminjam uang di bank Rp15 juta untuk Kredit Tanpa Agunan dengan waktu pembayaran 12 bulan. Bunga yang dibebankan pada Budi sebesar 10% setahun. Berapa pinjaman yang harus dibayar per bulannya?
• Bunga per tahun:
15.000.000 x 10% = 1.500.000
• Bunga per bulan:
1.500.000 : 12 = Rp125.000
• Pinjaman pokok per bulan:
15.000.000 : 12 = Rp1.250.000
• Pinjaman pokok + bunga per bulan:
Rp1.250.000 + Rp125.000 = Rp1.375.000
Jadi, pinjaman yang harus dibayar Budi untuk per bulannya adalah Rp1.375.000.
Cara Menghitung Bunga Persen Mengambang
Cara menghitung bunga persen pinjaman berikutnya yaitu bunga mengambang.
Perhitungan ini biasanya menyesuaikan presentase dari suku bunga yang diberikan. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:Lina meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang.
Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4?
• Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.
• Pinjaman pokok = 360.000.000
• Bunga = 10%
• Tenor total = 144 bulan
Keterangan:
• P adalah pinjaman pokok.
• l adalah bunga.
• t adalah bulan dalam 1 tahun.
• jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.
Bayaran per bulan menggunakan rumus (P x l x t) / jb, berarti:
360.000.000 x 10% x 12/144 = Rp 3.000.000
Jadi, Lina harus membayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama.
Bayaran per bulan dengan rumus (P x l x t) / jb, berarti:
360.000.000 x 14% x 12/144 = Rp4.200.000
Jadi, Lina harus membayar cicilan sebesar Rp4.200.000 di tahun ke 4.