Bukan Minyak, Ini Penyebab Neraca Perdagangan RI Defisit Versi Wapres JK
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan penurunan harga minyak dunia dalam beberapa waktu terakhir membuat nilai impor minyak Indonesia juga mengalami penurunan. Walaupun tetap masih menyumbang defisit pada neraca perdagangan November 2018.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan penurunan harga minyak dunia dalam beberapa waktu terakhir membuat nilai impor minyak Indonesia juga mengalami penurunan. Walaupun tetap masih menyumbang defisit pada neraca perdagangan November 2018.
"Ya impor minyak kebetulan, harga minyak turun. Ya, dalam dua bulan terakhir ini, sehingga impor juga, ada efeknya menurun. Tapi jangan lupa juga kita mengekspor juga komoditas lain. seperti LNG, LNG hubungan harganya dengan minyak ada," ujar Wapres JK di Kantornya, Jakarta, Selasa (18/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Menurutnya, penyebab defisit neraca perdagangan tembus USD 2,15 miliar, salah satunya disebabkan oleh harga berbagai komoditas ekspor yang mengalami penurunan. "Ya ini kan ada masalah dalam dan luar negeri. Kita selalu bicara tentang perdagangan. Kedua, harga-harga komoditi turun lagi," ujar Wapres JK.
Wapres JK melanjutkan, komoditas yang mengalami penurunan harga pada November antara lain batubara, CPO (Crude Palm Oil) dan juga karet. Meskipun tak terdapat penurunan volume ekspor, tetapi nilai ekspor nya menurun.
"Ya seperti batubara turun, CPO turun, karet turun. Itu kan mungkin, ekspornya sama tetapi dia punya value, nilainya, turun. Sedangkan yang dihitung dalam neraca perdagangan itu nilai," jelasnya.
Dengan adanya defisit pada November, Wapres Jk memperkirakan, neraca perdagangan tahun ini tidak lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. "Ya tentu karena sudah tinggal beberapa hari lagi kan, angka-angka itu dapat diprediksi, bahwa akan terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya," tandasnya.
Baca juga:
BPS Sebut Defisit Neraca Perdagangan November 2018 Terparah Dalam 5 Tahun
Neraca Perdagangan November Kembali Defisit, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Neraca Perdagangan Defisit, BPS Minta Pemerintah Kendalikan Impor
November 2018, Neraca Perdagangan Defisit USD 2,05 Miliar
Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,08 Persen di November 2018
Di KTT APEC, Jokowi dan Xi Jinping Bakal Bahas Defisit Perdagangan
Manfaat B20 Tekan Defisit Transaksi Perdagangan Baru Terasa Tahun Depan