RK Cerita Pernah Kalah di Survei, Tapi Menang di Bilik Suara
Ridwan Kamil tetap optimis bakal memenangkan Pilkada Jakarta dengan satu putaran. Artinya, RK yakin bisa menang di atas 50 persen suara.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menanggapi hasil surveinya yang kalah di Survei terbaru Saiful Mujani Research Center (SMRC).
Hasil survei SMRC, menempatkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 46%. Sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 39,1%.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ridwan Kamil tetap optimis bakal memenangkan Pilkada Jakarta dengan satu putaran. Artinya, RK yakin bisa menang di atas 50 persen suara.
"Poinnya adalah, survei itu bukan penentu takdir. Hasil survei itu akan jadi bahan penting buat kami melakukan evaluasi,” kata RK usai blusukan bersama Relawan Baris (Bersama Ridwan Kamil-Suswono) di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/11).
Satu Putaran
Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku bakal tetap rajin melakukan blusukan hingga akhir masa kampanye. RK tetap optimis bisa menang satu putaran.
“Apapun hasil surveinya, jawabannya kami akan terus blusukan, kita kencengin. Kita optimis menang satu putaran," ungkap RK.
Lebih lanjut, dia berkaca pada sejarah yang pernah terjadi di beberapa survei. Dia berujar, ada pasangan yang menang kontestasi politik meski hasil surveinya minim.
Keadaan ini, kata dia, pernah ia alami ketika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. Meski hasil surveinya rendah, Ridwan Kamil berhasil menjadi orang nomor satu di Bandung saat itu.
Hasil Survei SMRC
Diketahui, Lembaga penelitian Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024, di mana salah satunya memotret elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi.
Hasilnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lainnya, di mana meraih 46%.
"Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Pramono Anung-Rano Karno 46%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Dan yang belum tahu 9,8%," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11/2024).
Dia menuturkan, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Adapun selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober-9 November 2024) sekitar 6,9 persen, signifikan secara statistik.