BUMN dan KNKS Duduk Bareng Bahas Pembentukan Bank Syariah Skala Besar
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pembentukan bank syariah skala besar.
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) akan melakukan pembentukan bank syariah skala besar. Hal itu sudah masuk ke dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI) sebagai peta arah pengembangan keuangan syariah di Indonesia yang telah disepakati dalam Rapat Pleno KNKS bersama anggota dewan pengarah yang dipimpin oleh Presiden pada 5 Februari 2018 lalu.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan KNKS mengenai hal tersebut.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
"Kita bicara detail dengan mereka untuk (tahu) apa saja sih yang bisa kita support untuk KNKS. Nanti kita akan duduk bareng lagi yang pentingnya apa," kata Gatot saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (10/2).
Dia mengungkapkan ada banyak pilihan yang bisa diambil untuk membentuk bank syariah tersebut. "Dulu kita road map kita kan ada bank syariah yang besar jadi BUMN. Apakah punya satu atau dua. Atau ada listing dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri (PPN/Bappenas) sekaligus Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan salah satu quick wins sektor keuangan syariah, yaitu pembentukan bank BUMN syariah skala besar.
Kendati demikian, dia mengungkapkan hingga saat ini masih banyak yang harus dipertimbangkan mengenai rencana tersebut. "Ya tentunya kita masih harus berkomunikasi ya, kita ingin tentunya perbankan syariah ini ada bank syariah yang besar," kata Menteri Bambang saat ditemui di kantornya, Kamis (3/1).
Dia mengungkapkan, ada banyak kesulitan dalam mewujudkan hal tersebut. Sebab saat ini bank-bank syariah yang beroperasi di Indonesia merupakan anak usaha dari bank konvensional. Sementara bank syariah skala besar yang ingin dibentuk harus berdiri sendiri, tidak memiliki induk perusahaan.
"Bank syariah yang besar ini tentunya agak sulit kalau dia menjadi anak perusahaan dari induknya yang bank konvensional. Nah karenanya, salah satu wacana membentuk adalah membentuk BUMN syariah," ujarnya.
Mengenai proses pembentukannya nanti, Menteri Bambang mengaku belum ada prosedur khusus yang telah ditetapkan. Apakah akan melebur (merger) bank-bank syariah yang telah ada atau membentuk perusahaan baru dengan skala besar.
"Ya nanti kita cari cara terbaik, tentunya juga harus melihat tata cara dari pengalihan aset kemudian tata cara pengalihan BUMN nya sendiri. tapi intinya (pembentukan bank syariah besar) sudah menjadi aspirasi banyak pihak di masyarakat syariahnya sendiri," ujarnya.
"Ya tentunya harus cari cara yang terbaik, salah satu cara adalah merger dari anak - anak perusahaan. Tapi kan mungkin itu butuh waktu karena sahamnya kan dimiliki oleh masing - masing induknya," dia menambahkan.
Oleh sebab itu, Menteri Bambang enggan menetapkan target waktu penyelesaian pembentukan bank syariah skala besar tersebut. Sebab masih banyak hal yang perlu dilakukan. "Ya kita upayakan sesegera mungkin kita punya bank sayriah skala besar. Pokoknya saya tidak mau kasih target waktu, yang penting tentunya segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan kondisi yang real," tutupnya.
Baca juga:
Mandiri Utama Finance Incar Pembiayaan Syariah Rp 100 Miliar di 2019
Pemerintah Masih Godok Rencana Pembentukan Bank BUMN Syariah
OJK Syaratkan Calon Investor Bisa Buat Bank Muamalat Bersaing Dengan Konvensional
Tumbuh Signifikan, Pembiayaan Fintech 2018 Capai Rp 3,9 Triliun
Bank Muamalat berencana terbitkan obligasi subordinasi