Cara Pencairan BSU Rp600.000 untuk Pekerja Tak Punya Rekening Bank Himbara
Menaker Ida menyampaikan, sejauh ini 4,1 juta pekerja telah menerima BSU yang disalurkan melalui himpunan bank negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah menargetkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) kepada para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan rampung sebelum akhir 2022.
Menaker Ida menyampaikan, sejauh ini 4,1 juta pekerja telah menerima BSU yang disalurkan melalui himpunan bank negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
-
Apa yang diminta Mentan untuk dibenahi terkait subsidi pupuk? Mentan meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah. "Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Di mana Mentan mendapatkan aspirasi untuk menambah kuota pupuk bersubsidi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi. Pengusulan tersebut menurut Mentan diajukan setelah menyerap aspirasi petani saat Mentan Andi Amran blusukan ke sejumlah sentra produksi padi di berbagai pelosok Indonesia.
-
Kenapa Mentan mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi? Pengusulan tersebut menurut Mentan diajukan setelah menyerap aspirasi petani saat Mentan Andi Amran blusukan ke sejumlah sentra produksi padi di berbagai pelosok Indonesia.
-
Kenapa Mentan meminta agar mekanisme subsidi pupuk diubah? Dengan porsi pupuk bersubsidi yang hanya mencakup 38 persen dari total pupuk yang dibutuhkan, mekanisme subsidinya pun perlu dipertimbangkan dengan matang.
-
Apa yang dilakukan Rakyan Binihaji, selir Mpu Sindok? Rakyan Binihaji merupakan selir Mpu Sindok. Ia disebut memerintahkan pembangunan bendungan di tiga desa yakni Kahulunan, Wwatas Wulas, dan Wwatas Tamya. Perintah itu disampaikan kepada dewan pemerintah desa.
Total penerima BSU yang tujuannya membantu pekerja terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mencapai 14,6 juta pekerja.
“Sekitar 14,6 juta pekerja itu dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Ida Fauziyah saat mengecek penyaluran BSU di Krisna Bali, Badung dikutip dari Antara, Rabu (14/9).
Dia menyampaikan prosesnya bakal terus berlangsung, terutama untuk para pekerja yang tidak masuk dalam jaringan bank Himbara dan BSI, BSU juga bakal disalurkan ke pekerja melalui Pos Indonesia.
“Dalam rangka mempercepat proses penyaluran itu, kerja sama juga dengan PT Pos Indonesia, karena banyak teman-teman tidak memiliki rekening bank Himbara,” kata Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan RI menjelaskan BSU yang diberikan kepada para pekerja merupakan bukti bahwa negara hadir membantu warga yang kesulitan terdampak kenaikan harga BBM.
“Pemerintah tidak pernah tidak hadir pada situasi sesulit apapun yang dihadapi oleh para pekerja,” kata dia.
Bali Salah Satu Provinsi Paling Banyak Terima BSU
Di lain hal, Menaker Ida juga menyebut Bali merupakan salah satu provinsi yang pekerjanya cukup banyak menerima BSU.
Dia menjelaskan banyaknya penerima BSU di Bali menunjukkan perusahaan di Pulau Dewata mulai menyadari pentingnya mendaftarkan para pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Ternyata kesadaran para pengusaha (di Bali) untuk menyertakan pekerjanya ke dalam program BPJS itu keren," kata Menteri Ketenagakerjaan RI.
Menaker Ida berharap BSU yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pekerja. "Semoga program yang diberikan oleh pemerintah ini memberikan manfaat. Tetap semangat dalam kondisi apapun. Kita selalu bersama-sama bergandengan tangan menghadapi segala bentuk beban dan tantangan," kata Ida Fauziyah kepada pekerja Krisna Bali yang telah menerima BSU.
BSU telah disalurkan sejak Senin (12/9) dan tiap pekerja menerima Rp600.000.