Cari investor kilang, Pertamina segera lakukan revaluasi aset
Dua kilang yakni yang berada di Balikpapan dan Cilacap akan segera direvaluasi aset.
PT Pertamina (persero) akan melakukan revaluasi aset guna memperbesar kesempatan investasi, seperti pembangunan kilang minyak. Hal ini dilakukan setelah pemerintah melalui paket kebijakan jilid V memutuskan untuk mengurangi tarif pajak bagi perusahaan yang melaksanakan revaluasi aset.
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan perseroan akan melakukan revaluasi aset salah satunya berupa dua kilang, yaitu di Balikpapan dan dilanjutkan dengan yang berada di Cilacap. Dia mengaku, revaluasi aset dua kilang tersebut akan segera dimulai bulan ini.
"Yang akan segera tentunya Balikpapan dan Cilacap karena kita tahun depan akan memulai proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk di Balikpapan dan Cilacap," imbuhnya di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu (8/11).
Pertamina, lanjutnya, akan menggandeng investor dalam proyek pengembangan kilang ini. "Insya Allah akan kita tanda tangan head of aggreementnya di bulan November. Kita tetapkan joint venture dengan pihak atau partner investor," tuturnya.
Dwi tidak bisa memperkirakan berapa kenaikan aset Pertamina nantinya. Namun, dia berjanji nilai revaluasi aset baru akan diberikannya pada tahun depan usai semua rampung dilakukan. "(Nilainya) nanti di 2016," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid V. Paket tersebut difokuskan untuk mendorong evaluasi ulang (revaluasi) aset guna meningkatkan nilai perusahaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan pertama yang dikeluarkan adalah insentif pajak untuk perhitungan ulang nilai aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta. Saat ini tarif pajak untuk perhitungan ulang aset (revaluasi) tersebut cukup tinggi. Aset-aset yang dihitung ulang nilainya yaitu aset properti seperti tanah dan gedung.
"Kalau ada revaluasi aset, jumlah asetnya meningkat. Katakan meningkat 100 persen, 200 persen, bisa juga lebih. Itu berarti depresiasi dia ke depan makin besar," ujar dia di Istana Negara, Jakarta.
Baca juga:
Pertamina sudah larang Pertamini
Bisnis jual beli gas Pertamina dinilai perlu diawasi
Kabareskrim: Kasus Pertamina Foundation lanjut, ada tersangka baru
Bisnis gas Pertamina dinilai berpotensi rugikan negara
Pertamina ciptakan inovasi bernilai Rp 10,2 T tahun ini
Survei: Banyak masyarakat tak tahu subsidi BBM Rp 300 T dicabut
Dua BUMN raksasa rugi parah akibat Rupiah melemah
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.