Catatan ahli untuk Jokowi soal pemindahan Ibu Kota ke Palangka Raya
Banyak pertimbangan dan aspek yang harus dimatangkan. Sebab, Jakarta selama ini menjadi daerah penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) yang cukup besar.
Ahli Teknik Planologi Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang ingin memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Yayat setuju Jokowi memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangka Raya.
Namun demikian, dia menyebut banyak pertimbangan dan aspek yang harus dimatangkan. Sebab, Jakarta selama ini menjadi daerah penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) yang cukup besar.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
"Karena kontribusi Jakarta 18 persen terhadap PDB dan kontribusi sekitar Jabodetabek 25 persen terhadap PDB," ujarnya saat Seminar Nasional Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota di FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (10/8).
Menurutnya, dari segi tata ruang, Palangka Raya sudah sangat siap, namun untuk pembangunan infrastruktur akan dibutuhkan anggaran yang besar. Namun, jalan keluarnya pemerintah bisa menarik dan mencari investor.
"Kalimantan ini masih krisis energi, karena industri menyuplai hanya ke Jawa dan Sumatra. Semoga saja dengan pindah ke Kalimantan semakin merata," ungkapnya.
Selain itu, kota Jakarta selama ini bukan hanya sekedar Ibu Kota tapi juga kota dengan daya tarik tinggi yang membuat perekonomian terus berjalan. Ibu kota baru nantinya diharapkan bisa sama, yaitu mempunyai daya tarik sehingga perekonomian berkembang.
"Dengan kata lain, ibu kota memiliki kemampuan yang kuat menarik dan mendorong sektor ekonomi lainnya," pungkasnya.
Baca juga:
Pengusaha sebut tak mudah pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Eks bos Bappenas akui Jokowi lebih serius soal pemindahan Ibu Kota
Wagub Kalteng: Pemerintah Pusat jangan PHP soal pemindahan Ibu Kota
Ketua DPRD Banten usul wilayah Lebak jadi lokasi ibu kota negara
Selain Palangka Raya, ini 2 kota siap gantikan Jakarta jadi Ibu Kota