Cegah Kena Sanksi AS, Para Miliarder Rusia Bawa Kabur Superyachts
Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan sanksi kepada Rusia usai melakukan invasi ke Ukraina. Bahkan, negara-negara tersebut tengah mempersiapkan sanksi lebih lanjut atas properti milik taipan Rusia.
Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan sanksi kepada Rusia usai melakukan invasi ke Ukraina. Bahkan, negara-negara tersebut tengah mempersiapkan sanksi lebih lanjut atas properti milik taipan Rusia.
Menanggapi hal itu, miliarder asal Rusia mulai memindahkan superyachts atau kapal mewah mereka dari negara yang kontra dengan Rusia. Setidaknya 4 kapal pesiar besar milik para pemimpin bisnis Rusia telah bergerak menuju Montenegro dan Maladewa sejak beragam sanksi diumumkan dalam beberapa hari terakhir oleh para pemimpin dari seluruh dunia.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
"Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan meluncurkan gugus tugas Transatlantik multilateral untuk mengidentifikasi, mencari, dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia yang terkena sanksi. Seperti kapal pesiar, rumah mewah mereka, dan keuntungan lainnya yang kami temukan dan bekukan di bawah hukum," demikian salah satu pernyataan Gedung Putih di Twitter, dikutip dari CNBC International.
Selain AS, Prancis juga dikabarkan tengah memperhatikan daftar properti yang dimiliki oligarki Rusia, termasuk mobil dan kapal pesiar, yang dapat disita di bawah sanksi Uni Eropa.
Marine Traffic menyebut, pimpinan perusahaan minyak bumi Rusia Lukoil, yakni Vagit Alekperov, sedang berlayar dengan kapal pesiar ke Montenegro dan diperkirakan akan tiba di sana dalam beberapa hari mendatang dari Barcelona, Spanyol.
Kapal pesiar milik Alekperov dikenal sebagai Galactica Super Nova. Menurut Forbes, dia memiliki kekayaan bersih di bawah USD 25 miliar. Adapun kapal pesiar milik miliarder Rusia lainnya, yakni Oleg Deripaska, yang dikenal sebagai Clio.
Kapal milik Deripaska telah meninggalkan Sri Lanka hampir dua pekan lalu dan diperkirakan segera tiba di Maladewa, menurut Marine Traffic. Sebelumnya, Deripaska dan perusahaan yang terkait dengannya telah menghadapi sanksi dari AS pada 2018.
Tetapi pria dengan kekayaan bersih sekitar USD 4 miliar itu diketahui merupakan salah satu dari sedikit miliarder Rusia yang menentang konflik di Ukraina.
"Perdamaian adalah prioritas. Negosiasi harus dimulai secepatnya," tulis unggahan Deripaska di Twitter.
Uni Eropa Sanksi Para Miliarder Terkaya di Rusia
Setidaknya ada tiga kapal yacht milik miliarder Rusia lainnya semakin dekat dan segera tiba di Maladewa, negara kecil yang terletak di Samudera Hindia.
Diketahui bahwa negara kepulauan itu telah menjadi hotspot bagi wisatawan dari Rusia selama bertahun-tahun. Menteri Pariwisata Maladewa mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina akan berdampak besar pada sektor pariwisatanya.
Namun menurut Nomad Capitalist, Maladewa tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.
Sementara Montenegro, merupakan anggota NATO. Menteri luar negeri Montenegro mengatakan bahwa negaranya, yang mengajukan keanggotaan Uni Eropa pada tahun 2008, akan bergabung dengan Uni Eropa untuk menjatuhkan terhadap Rusia.
Uni Eropa mengumumkan sanksi ekonomi terhadap 26 figur asal Rusia, termasuk miliarder dari negara itu, sebagai respon atas invasi di Ukraina. Sanksi ini mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan. Amerika Serikat sebelumnya juga mengumumkan sanksi ekonomi terhadap dua bank dan elit Rusia.
Dilansir dari laman Forbes, sanksi tersebut dijatuhkan kepada oligarki Rusia, Mikhail Fridman, Alisher Usmanov, Alexey Mordashov, Gennady Timchenko dan Alexander Ponomarenko.
Miliarder Rusia yang baru saja terkena sanksi adalah Alexey Mordashov, yang menurut perkiraan terbaru Forbes, adalah orang terkaya kedua di Rusia dengan kekayaan USD 29,1 miliar. Alexey Mordashov sebagai besar mengumpulkan kekayaannya dari saham yang ia miliki di di perusahaan baja Rusia, Severstal.
Adapun juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni Dmitry Peskov, yang juga menghadapi sanksi dari Uni Eropa. Sementara Sogaz, sebuah perusahaan asuransi Rusia yang sebagian dimiliki oleh miliarder Yuri Kovalchuk, menjadi satu-satunya perusahaan Rusia yang mengahadapi sanksi Uni Eropa.
Menurut Forbes, kekayaan bersih pendiri grup investasi Volga Group Gennady Timchenko kini tercatat sebesar USD 21,1 miliar, dan kekayaan miliarder logam dan investor awal Facebook, Alisher Usmanov sebesar USD 15,3 miliar.
Pendiri bank swasta terbesar di Rusia, Alfa Bank, yakni Mikhail Fridman mengantongi kekayaan bersih sebesar USD 13,3 miliar. Kemudian Ponomarenko, yang merupakan ketua dewan bandara terbesar di Rusia, memiliki kekayaan USD 2,9 miliar.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)