Cetak pekerja terampil, Kemenperin gandeng 117 perusahaan & 389 SMK
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato mengungkapkan, saat ini persaingan global semakin meningkat. Jika kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak turut ditingkatkan, maka masyarakat Indonesia akan tertinggal dalam menghadapi tantangan tersebut.
Kementerian Perindustrian menggandeng 117 perusahaan membuat program vokasi industri. Program ini juga melibatkan 389 sekolah menengah kejuruan di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Program tersebut bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia usaha saat ini. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan SMK agar setelah rampung sekolah sudah siap bekerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini persaingan global semakin meningkat. Jika kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak turut ditingkatkan, maka masyarakat Indonesia akan tertinggal dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci sukses untuk bisa bersaing memenangkan kompetisi," Kata Airlangga di Jakarta, Rabu (26/4).
Airlangga juga mengatakan, sektor industri membutuhkan tenaga kerja yang kompeten, tidak saja dari keilmuan, tetapi lebih diutamakan penguasaan keterampilan dan attitude dalam bekerja. Dengan demikian, program pendidikan vokasi industri (link and match industry) dengan SMK diharapkan dapat memasok kebutuhan SDM berkualitas bagi industri.
Kemenperin menargetkan program vokasi industri dapat menyasar 1.775 SMK yang terdiri dari 845.000 siswa, dan akan dikerjasamakan dengan 355 perusahaan sampai tahun 2019. Untuk itu, selanjutnya akan diluncurkan secara bertahap program serupa, yakni di provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, serta di Sumatera dan wilayah Indonesia lainnya.
Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan, sebelumnya Kemenperin juga telah meluncurkan program pendidikan vokasi industri tahap pertama yang dilaksanakan pada 28 Februari 2017 di Mojokerto, Jawa Timur.
"Pada tahap pertama itu, kami melibatkan 50 perusahaan dan 234 SMK di Jawa Timur. Sebagai tindak lanjutnya, telah dilakukan penyelarasan kurikulum untuk 18 kompetensi keahlian bidang industry antara SMK dengan perusahaan," kata Sigit.
Progam ini melibatkan sebanyak 50 perusahaan dan 234 SMK di Jawa Timur. Sebagai tindak lanjutnya, telah dilakukan penyelarasan kurikulum untuk 18 kompetensi keahlian bidang industry antara SMK dengan perusahaan.
Sigit mengaku, antusiasme siswa-siswi di Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta cukup besar dengan program vokasi industri dari Kemenperin tersebut. "Kita dapat melihat melihat keikutsertaan jumlah SMK yang besar 389 dan dari industri sebesar 117 dg berbagai cabang industri. Hal ini meningkat lebih dari dua kalinya di mana di jatim diikuti oleh 50 industri dan 230 SMK."
Program vokasi industri ini memang membekali siswa-siswi agar lulus sekolah siap kerja. Namun tidak serta merta menjamin siswa-siswi lulus sekolah langsung dapat bekerja atau diterima di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Kemenperin dalam program vokasi industri. "Kami tidak menjamin langsung kerja, tapi lulusan dengan program ini akan bersertifikat dengan kompetensi tertentu yang diinginkan oleh sektor industri."
Sigit menyebutkan, sebanyak 117 perusahaan yang digandeng dalam program vokasi industri ini di antaranya adalah PT Apac Inti Corpora, PT Kubota Indonesia, PT Hartono Istana Teknologi, PT Phapros Tbk, dan PT Kawasan Industri Kendal.
Baca juga:
Menperin puji Sritex, investasi Rp 2,6 T dan serap 3.500 pekerja
Menperin dorong industri TPT manfaatkan paket kebijakan ekonomi
Januari-Februari 2017, ekspor tekstil dan turunannya capai USD 2 M
Menperin tak tahu rencana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya
Menteri Airlangga klaim pelaku industri kini minat keluar Jawa