Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
Jumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Jumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan jumlah pengangguran di Indonesia turun 9,89 persen.
Per Februari 2024, tersisa 7,2 juta orang yang masih menganggur.
Ada tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja terbanyak dalam setahun terakhir, antara lain
- Akomodasi dan makan minum,
- Perdagangan
- Administrasi pemerintahan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyastuti menjelaskan dalam satu tahun terakhir tiga lapangan usaha tersebut dapat menyerap masing-masing sekitar 960 ribu, 850 ribu, dan 760 ribu orang.
"Jika dibandingkan Februari 2023 seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja,"
kata Amalia dalam rilis BPS, Jakarta, Senin (6/5).
Selain itu, ia bilang selama satu tahun terakhir pula ada tiga lapangan usaha yang memiliki tenaga kerja terbanyak, yakni:
pertanian sebanyak 30 ribu orang, perdagangan 850 ribu orang dan industri pengolahan 50 ribu orang.
Di sisi lain, dari 142,18 juta orang penduduk bekerja sebanyak 37,31 persen diantaranya berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai.
Dibandingkan setahun sebelumnya penduduk bekerja yang berstatus itu mengalami penambahan terbanyak sekitar 2,66 juta orang.
Dalam setahun terakhir, imbuh Amalia, jumlah penduduk bekerja dengan status bekerja bebas di pertanian berkurang sekitar 240 ribu orang.
Sementara itu sejalan dengan peningkatan penduduk bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai maka proporsi pekerja informal per Februari 2024 mengalami penurunan menjadi 59,17 persen dari total penduduk bekerja, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu yakni 60,12 persen.
"Proporsi penduduk yang bekerja pada kegiataan formal mengalami peningkatan selama Februari 2023 hingga Februari 2024 yang mencapai 40,84 persen," terang Amalia.
Dia melanjutkan, faktor pendorongnya didukung oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh, karyawan ataupun pegawai.