Cetak Transaksi Rp128 Triliun, Trade Expo Buka Peluang Perusahaan Jajal Pasar Internasional
Trade Expo memungkinkan perusahaan mendapatkan eksposur yang lebih besar dan peningkatan peluang ekspansi bisnis ke luar negeri.
Produk yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi dekorasi rumah, biji kopi mentah, sarang burung walet, keripik, pakaian, camilan, investasi produk kesehatan dan batu bara.
Cetak Transaksi Rp128 Triliun, Trade Expo Buka Peluang Perusahaan Jajal Pasar Internasional
Cetak Transaksi Rp128 Triliun, Trade Expo Buka Peluang Perusahaan Jajal Pasar Internasional
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, kontrak dagang sebesar USD 8,5 miliar atau setara Rp128 triliun pada hari keempat pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-38 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, nilai kontrak ini didapatkan dari penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI) antara eksportir Indonesia dan pembeli (buyer) internasional dari lima negara.
- Trade Expo Indonesia Sudah Cetak Transaksi Rp401 Triliun, Buka Peluang Pasar Hingga Afrika
- Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Target Transaksi TEI Expo Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
- Kemendag Gelar TEI 2023, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp240 Triliun
"Nilai penandatanganan kontrak dagang hari keempat tercatat sebesar USD 8,5 miliar atau sekitar Rp128 triliun. Kami terus mendorong semakin banyak kontrak dagang untuk dihasilkan dalam TEI tahun ini," ujar Didi mengutip dari Antara di Jakarta, Mingo (22/10).
Produk yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi dekorasi rumah, biji kopi mentah, sarang burung walet, keripik, pakaian, camilan, investasi produk kesehatan dan batu bara.
Terdapat juga produk setengah jadi seperti feronikel, baja tahan karat canai dingin, dan bijih nikel laterit. Selain itu, terdapat juga kontrak jasa tenaga kerja.
Salah satu perusahaan ikut di Trade Expo ke-38 (TEI) Tahun 2023 yaitu Homeco Living, yang dikenal sebagai perusahaan produk terutama peralatan rumah tangga.Dalam pameran yang bertema ‘Perdagangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Ekonomi Global’ ini, Homeco Living memaksimalkan kesempatan tersebut untuk lebih terhubung dengan konsumen dalam negeri serta memperluas peluang pasar melalui jejaring komunitas dan strategi kemitraan reseller juga melakukan ekspansi internasional.
Berbagai produk yang ditawarkan oleh Homeco Living memiliki kualitas tinggi dari merek terkenal yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur, peralatan masak, tas, alat tulis, tisu basah berkualitas tinggi, dan banyak lagi.
Sehingga reputasi perusahaan sebagai market leader dalam mendistribusikan produk peralatan rumah tangga berkualitas tinggi sangat cocok untuk merepresentasikan perusahaan tanah air yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai segmen pasar, dari kelas atas hingga pasar massal.
Antara lain ekspansi internasional, dalam kesempatan pada pameran ini, Homeco Living memperkenalkan produk-produknya kepada pasar internasional yang mana hal tersebut dapat memungkinkan Homeco Living mendapatkan eksposur yang lebih besar dan peningkatan peluang ekspansi bisnis ke luar negeri.
"Kualitas Homeco Living yang diakui, khususnya terhadap kualitas produk dan layanan pelanggan yang sangat baik dapat menjadi kelebihan yang bisa ditonjolkan sehingga bisa dijadikan sebagai pilihan utama untuk produk peralatan rumah tangga berkualitas tinggi," ucap Ellies
Perusahaan meyakini pemasaran B2B pada TEI ke-38 dan penetrasi penjualan melalui kemitraan reseller akan mendongkrak kinerja bisnis secara berkelanjutan khususnya untuk terlibat dalam mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi dari Homeco Living.
Dalam TEI ke-38, Homeco Living yang saat ini telah memiliki jaringan dari 40.000 titik penjualan di seluruh Indonesia ini merupakan aset yang sangat berharga yang dimiliki oleh Indonesia.
merdeka.com