Didukung China dan Thailand, Pameran Kendaraan Listrik Inabuyer Catat Komitmen Kerja Sama Rp423 Miliar
Adapun nilai transaksi Inabuyer EV Expo 2023 tercatat untuk nilai transaksi Business to Customer (B2C) sebanyak 156 unit dengan nilai sebesar Rp2 miliar.
Pameran ini juga menghasilkan mandatory Kementerian/Lembaga (K/L) termasuk BUMN untuk secara bertahap mengganti kendaran konvensional ke kendaraan listrik.
Didukung China dan Thailand, Pameran Kendaraan Listrik Inabuyer Catat Komitmen Kerja Sama Rp423 Miliar
Didukung China dan Thailand, Pameran Kendaraan Listrik Inabuyer Catat Komitmen Kerja Sama Rp423 Miliar
Pameran kendaraan listrik INABUYER Electric Vehicle (EV) Expo 2023 sukses diselenggarakan selama tiga hari, mulai 28-30 November 2023.
Kesuksesan pameran ini terbukti dengan kehadiran perwakilan banyak negara yang menyatakan minat untuk mendukung industri EV di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi menyampaikan kehadiran perwakilan negara antara lain China, Vietnam, maupun Thailand.
Adapun nilai transaksi Inabuyer EV Expo 2023 tercatat untuk nilai transaksi Business to Customer (B2C) sebanyak 156 unit dengan nilai sebesar Rp2 miliar.
Tak hanya itu, potensi Business to Business (B2B) dan Business to Government (B2G) sebanyak 32.431 unit dengan nilai Rp423 miliar.
"Bahwa kegiatan ini dari hari pertama sampai dengan sekarang jumlah koneksi B2B selama 3 hari sampai dengan jam 03.00 ini sekitar 156 unit dengan jumlah Rp2 miliar," kata Budi dalam acara INABUYER EV 2023, di Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (30/11).
Budi mengatakan, pameran ini juga menghasilkan mandatory Kementerian/Lembaga (K/L) termasuk BUMN untuk secara bertahap mengganti kendaran konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik.
"Saya harap, kalau bisa harus ada tim pengawas dalam menjalankan mandatory ini. Kami pun terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves)," ucap Budi.
Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengatakan saat ini pihaknya telah merespons terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, tentang penggunaan Kendaraan Motor Listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas Pemerintah, dengan memunculkan etalase mobil dan motor listrik berbasis baterai di e-katalog.
"Dengan adanya etalase tersebut, setiap instansi pemerintah yang berbelanja di e-katalog tentu saja akan mudah untuk memilih produk-produk ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik" kata Hendrar.
Sampai 29 November 2023, Hendrar menyebutkan nilai transaksi pada platform e-katalog telah mencapai Rp188,3 triliun. Untuk pengadaan kendaraan bermotor, ada di dalam 5 besar transaksi besar.
"Transaksi kendaraan bermotor mencapai Rp6,71 triliun. Sedangkan khusus untuk kendaraan motor berbasis listrik baru mencapai Rp195 miliar atau setara 2,91 persen," ujarnya.
Dia pun berharap, kegiatan Inabuyer EV Expo 2023, dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengimplementasikan aspek keberlanjutan lingkungan melalui pengadaan barang/jasa Pemerintah.