Kunci Kendaraan Listrik di Indonesia adalah Harga yang Terjangkau.
Harga Terjangkau Jadi Kunci Kendaraan Listrik di Indonesia
Kendaraan Listrik Berpotensi Mencatat Prestasi Tertinggi di Indonesia
Menurut Yannes Martinus Pasaribu, seorang pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, penjualan kendaraan listrik (EV) di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat walaupun pertumbuhannya lambat namun pasti.
Menurutnya, pameran otomotif seperti GIIAS berperan penting dalam meningkatkan minat konsumen terhadap mobil ramah lingkungan. Calon konsumen dapat lebih dekat dan merasakan berbagai pilihan EV yang tersedia. Salah satu faktor utama yang mendorong tren positif ini adalah kehadiran mobil listrik dengan harga kompetitif dari produsen China. Wuling Air ev dan DFSK Seres E1, yang dijual dengan harga di bawah Rp200 juta, menarik minat masyarakat kelas menengah.
Menurut Yannes, penjualan Wuling Air ev mencapai lebih dari 1.000 unit selama Januari-Juni 2024, sementara penjualan mobil ICE mengalami penurunan sebesar 19 persen.
Dia mengatakan bahwa harga yang terjangkau menjadi daya tarik bagi masyarakat kelas menengah Indonesia. Sebagai segmen pasar otomotif terbesar, masyarakat ekonomi kelas menengah diyakini akan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan penggunaan kendaraan elektrik di Indonesia.
Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengakui bahwa meskipun mobil bermesin pembakaran internal masih mendominasi, penjualan mobil listrik menunjukkan tren positif. Selain itu, kehadiran mobil listrik dengan harga terjangkau dan program insentif pemerintah diharapkan dapat semakin mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan demikian, hal ini akan membantu Indonesia mencapai target ambisius untuk menjadi negara dengan ekosistem kendaraan listrik yang kuat di masa depan.