Credit Suisse nilai distribusi kekayaan dunia kian timpang
Dua pertiga populasi hanya kebagian 3 persn kekayaan dunia.
Distribusi kekayaan dunia setiap tahun kian timpang. Itu berdasarkan hasil studi yang diterbitkan Credit Suisse tahun ini.
Studi lembaga keuangan berbasis di Swiss tersebut menunjukkan 0,7 persen populasi memiliki kekayaan sekitar USD 112,9 triliun atau per orang rata-rata memiliki USD 1 juta. Itu dinilai hampir separuh kekayaan dunia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Sementara dua pertiga populasi (71 persen) hanya memiliki kekayaan USD 7,4 triliun atau USD 10 ribu per orang. Itu sekitar 3 persen kekayaan dunia.
"Tahun ini, jumlah orang superkaya turun untuk pertama kali sejak 2008. Namun, nilai harta orang superkaya terus meningkat tiap tahun sejak 2002. Pengecualian pada 2007-2008," kata Analis Credit Suisse seperti dilansir Business Insider, kemarin.
Masih menurut Credit Suisse, hanya 20 persen populasi negara maju yang memiliki kekayaan di bawah USD 10 ribu. Jauh lebih kecil ketimbang di India dan Africa yang mencapai 90 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat kian mengokohkan statusnya sebagai negara penyumbang miliuner terbanyak di dunia. Berdasarkan data Credit Suisse, kontribusi AS meningkat dari 41 persen menjadi 46 persen tahun ini.
Keperkasaan dolar terhadap mata uang lain membuat taipan di luar AS sulit meningkatkan kekayaannya. Credit Suisse menyebut dua juta taipan di Eropa harus terlempar dari klub jutawan dunia.
(mdk/yud)