Cuaca tak menentu, produksi garam RI tak bisa terpenuhi
Tahun lalu, total produksi garam konsumsi nasional hanya 137.600 ton atau 4,6 persen dari target 3 juta ton. Di tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi nasional 3,2 juta ton. Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah faktor cuaca sehingga produksi garam konsumsi nasional tak memenuhi target.
Tahun lalu, total produksi garam konsumsi nasional hanya 137.600 ton atau 4,6 persen dari target 3 juta ton. Di tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi nasional 3,2 juta ton.
Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah faktor cuaca sehingga produksi garam konsumsi nasional tak memenuhi target. "Curah hujan yang tinggi penyebab utamanya. Dan alam tak ada yang bisa melawan," ujar Faisal di Jakarta, Selasa (10/1).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Brahmantya Setyamurti Poerwadi, mengatakan, target di tahun 2016 tidak terealisasi lantaran terjadi musim kemarau basah. Alhasil, garam rakyat tidak maksimal produksinya.
"2016 itu musim kemarau basah. Sehingga, garam rakyat tidak maksimal produksinya. Memang faktor cuaca, pas kemarau justru malah basah (hujan)," kata Brahmantya.
Walaupun sempat ada rencana, menggunakan rumah prisma, tentu saja pembuatannya masih membutuhkan dana yang tidak sedikit. "Kalau pakai rumah prisma bisa. Tapi ada cost tambahan yang harus dikeluarkan," jelasnya.
Karena itu, pihaknya tengah berupaya mengatasi masalah tersebut. Salah satunya, melalui program Pengembangan Garam Rakyat (Pugar), kemudian intervensi pembuatan gudang garam nasional dan koperasi. Hal ini dilakukan agar para penambak bisa memenuhi kebutuhan tahunan.
"Kalau ada koperasi bisa menyimpan garam di gudang garam nasional dan melalui resi gudang, bisa mendapatkan fasilitas tunda bayar untuk modal petambak garam melakukan produksi secara continue," tegasnya.
Direktur Jasa Kelautan Riyanto Basuki, mengatakan bukan hanya masalah kemarau basah yang menyebabkan kegagalan panen tahun lalu. Menurutnya, sebagian tambak garam rakyat diduga beralih fungsi menjadi kolam ikan.
Baca juga:
Curah hujan rendah, NTB dan NTT cocok jadi daerah penghasil garam
Garam Indonesia diklaim berkualitas rendah, tak cocok untuk industri
Menteri Susi: Impor garam saat panen adalah persoalan klasik
Cuaca buruk bikin target produksi garam tak tercapai
Dikendalikan kartel, industri garam nasional terancam mati
Harga anjlok Rp 200/kg, petani Cirebon timbun garam di pinggir jalan
Menko Rizal instruksikan ahli membran tingkatkan kualitas garam