Kebiasaan Pemicu Asam Urat yang Jarang Disadari, Segera Hindari
Kebiasaan yang biasa dianggap sepele ternyata bisa memicu penyakit asam urat jika terus-terusan dilakukan.
Asam urat adalah masalah kesehatan yang sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat merugikan jika tidak ditangani dengan tepat. Meskipun banyak orang sudah mengetahui tentang risiko asam urat, kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya bisa menjadi pemicu utama kondisi ini.
Artikel ini akan membahas berbagai kebiasaan yang sering diabaikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan-kebiasaan ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan dan mencegah gejala yang tidak diinginkan.
-
Apa penyebab asam urat? Asam urat merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi, yang disebabkan oleh akumulasi kristal monosodium urat. Proses penumpukan ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, yang dikenal dengan istilah hiperurisemia, dan sering kali dipicu oleh konsumsi makanan yang kaya akan purin.
-
Apa penyebab utama asam urat? 'Asam urat pada dasarnya kan dari asal katanya 'asam', jadi terlalu banyaknya uric acid yang muncul di badan tentunya yang paling sering itu dari produk-produk yang mengandung lemak trans,' ungkap dokter dan penceramah Zaidul Akbar dalam saluran Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
-
Apa penyebab utama dari asam urat? Asam urat adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami rasa nyeri pada sendi yang disertai dengan pembengkakan dan kemerahan akibat akumulasi kristal asam urat.
Konsumsi Alkohol hingga Makanan Tinggi Purin
1. Konsumsi Alkohol Secara Berlebihan
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memicu serangan asam urat. Alkohol menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat, sehingga dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan terkena serangan asam urat. Oleh karena itu, menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol dapat membantu mencegah terjadinya asam urat.
2. Jarang Minum Air Putih
Jarang minum air putih juga dapat memicu munculnya penyakit asam urat. Air putih berperan penting dalam membantu kinerja ginjal untuk menyaring asam urat dan mengeluarkannya dalam bentuk urin. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, ginjal akan bekerja lebih keras dan kesulitan untuk melakukan proses penyaringan. Alhasil, kandungan asam urat menjadi menumpuk pada tubuh dan meningkatkan risiko terserang penyakit asam urat. Oleh karena itu, minum setidaknya 1,4 sampai 1,9 liter air per hari dapat membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.
3. Konsumsi Daging Berlebihan
Konsumsi daging berlebihan juga dapat memicu asam urat. Daging, terutama daging merah, mengandung purin yang tinggi. Purin adalah zat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Semakin banyak purin yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan terkena serangan asam urat. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging, terutama daging merah, dapat membantu mencegah terjadinya asam urat.
4. Mengonsumsi Makanan Tinggi Purin
Mengonsumsi makanan tinggi purin juga dapat memicu asam urat. Selain daging, makanan lain seperti seafood, jeroan, dan beberapa sayuran hijau juga mengandung purin yang tinggi. Makanan seperti kacang-kacangan, bayam, asparagus, kol, dan jamur kuping juga harus dihindari karena mengandung purin yang tinggi. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Minum Soda hingga Pemilihan Sepatu
5. Sering Minum Soda
Sering minum soda juga dapat memicu asam urat. Soda mengandung gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, soda juga dapat menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat, sehingga dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari minuman berkarbonasi seperti soda dapat membantu mencegah terjadinya asam urat.
6. Cuek dengan Berat Badan
Mengabaikan berat badan yang ideal dapat memicu asam urat. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengeluarkan asam urat. Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang ideal dapat membantu mencegah asam urat.
7. Terlalu Banyak Mengonsumsi Jeroan
Jeroan, seperti hati, ginjal, dan limpa, mengandung banyak purin. Purin adalah zat yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Konsumsi jeroan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya asam urat. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan yang mengandung jeroan dapat membantu mencegah asam urat.
8. Penggunaan Sepatu yang Salah
Penggunaan sepatu yang salah juga dapat memicu asam urat. Sepatu yang menggesek bagian jari kaki dapat menyebabkan nyeri yang cukup menyakitkan. Oleh karena itu, pastikan area ujung sepatu Anda cukup lebar untuk menyisipkan kaki tanpa terjepit atau tergesek. Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak pada sendi.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat, juga dikenal sebagai gout, adalah salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Penyakit ini dapat terjadi pada sendi mana pun, tetapi paling sering terjadi di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.
Gejala awal dari penyakit asam urat dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala yang paling umum adalah:
- Nyeri Sendi: Nyeri sendi yang intens dan tak tertahankan adalah salah satu gejala awal yang paling umum dari asam urat. Nyeri ini biasanya terjadi di sendi-sendi tertentu seperti jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
- Bengkak dan Kemerahan: Sendi yang terkena asam urat sering kali membengkak dan berwarna kemerahan. Bengkakan ini dapat menyebabkan perubahan bentuk sendi dan membuat gerakan menjadi terbatas.
- Rasa Hangat: Sendi yang terkena asam urat seringkali terasa hangat atau panas. Hal ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi di sekitar sendi.
- Rentang Gerak Terbatas: Nyeri dan bengkakan dapat menyebabkan rentang gerak menjadi terbatas. Pengidap asam urat mungkin sulit melakukan gerakan yang biasanya dilakukan dengan mudah.
- Peradangan dan Kemerahan Kulit: Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat seringkali berwarna kemerahan dan bengkak. Peradangan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
- Nyeri yang Berulang: Nyeri sendi yang disebabkan oleh asam urat dapat berulang-ulang. Setiap serangan asam urat dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum sembuh.
- Gejala di Tangan: Asam urat tidak hanya menyerang kaki, tetapi juga dapat menyerang tangan. Gejala yang timbul di tangan dapat mirip dengan gejala di kaki, seperti nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.