Waspada, Ternyata 7 Hal Ini Jadi Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Bukan lagi sekadar menimpa orang-orang pada usia lanjut saja, kini penyakit asam urat juga semakin umum terjadi pada kalangan anak muda karena beberapa alasan.
Bukan lagi sekadar menimpa orang-orang pada usia lanjut saja, kini penyakit asam urat juga semakin umum terjadi pada kalangan anak muda karena beberapa alasan. Mari telusuri lebih jauh apa saja faktor pemicunya!
Waspada, Ternyata 7 Hal Ini Jadi Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Kristal asam urat atau uric acid yang menumpuk di persendian dapat menyebabkan asam urat,
sebuah kondisi yang sering kali memicu peradangan dan menimbulkan rasa nyeri yang sangat kuat pada sendi.
-
Apa penyebab umum asam urat di usia muda? Peningkatan risiko asam urat pada usia muda dapat disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan yang tinggi akan purin, kurangnya aktivitas fisik, serta kelebihan berat badan.
-
Apa penyebab utama asam urat? 'Asam urat pada dasarnya kan dari asal katanya 'asam', jadi terlalu banyaknya uric acid yang muncul di badan tentunya yang paling sering itu dari produk-produk yang mengandung lemak trans,' ungkap dokter dan penceramah Zaidul Akbar dalam saluran Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
-
Apa penyebab asam urat? Asam urat merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi, yang disebabkan oleh akumulasi kristal monosodium urat. Proses penumpukan ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, yang dikenal dengan istilah hiperurisemia, dan sering kali dipicu oleh konsumsi makanan yang kaya akan purin.
Meskipun awalnya dikenal sebagai penyakit yang umum terjadi pada orang tua karena efek pertambahan usia, sekarang ini semakin banyak ditemukan kasus asam urat tinggi pada individu di bawah usia 30 tahun.
Penyebabnya sering kali terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat. Rinciannya mengenai penyebab asam urat pada anak muda dijelaskan lebih lanjut, yang telah disusun dari berbagai sumber pada hari Senin, tanggal 15 April 2024.
1. Obesitas
Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit asam urat.
Menurut laporan dari situs yankes.kemkes.go.id, tubuh yang mengalami obesitas akan menghasilkan kadar asam urat yang lebih tinggi daripada individu dengan berat badan yang normal.
Hal ini mengakibatkan terjadinya resistensi insulin yang membuat ginjal mengalami kesulitan dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.
2. Jarang Olahraga
Salah satu pemicu asam urat pada generasi muda adalah kurangnya keterlibatan dalam aktivitas fisik dan olahraga, terutama bagi mereka yang cenderung banyak berdiam diri.
Pentingnya bergerak aktif atau berpartisipasi dalam olahraga tidak bisa diremehkan karena hal ini membantu tubuh dalam proses pembuangan asam urat melalui keringat.
Selain itu, rutinitas fisik yang aktif, baik melalui aktivitas sehari-hari maupun melalui olahraga teratur, juga memiliki dampak positif terhadap sensitivitas insulin.
3. Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Menurut informasi yang diterbitkan di situs yankes.kemkes.go.id, konsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar gula tinggi, terutama fruktosa, bisa menyebabkan peningkatan asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, tidak hanya meningkatkan risiko kenaikan glukosa darah, kecenderungan mengonsumsi makanan dan minuman manis juga dapat meningkatkan risiko tingginya kadar asam urat pada generasi muda.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Saat ini, tren makanan yang menarik perhatian seringkali menawarkan kelezatan tetapi kurang sehat.
Tanpa disadari, generasi muda semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman kaya purin seperti daging merah, sarden, alkohol, minuman berkafein, dan lain sebagainya. Selain makanan yang tinggi purin, asupan makanan dengan kandungan kolesterol tinggi juga dapat memicu penyakit asam urat.
5. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat tertentu seperti diuretik thiazide untuk mengendalikan tekanan darah tinggi mungkin menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Hal ini karena obat tersebut dapat mengurangi pembuangan asam urat. Selain itu, pemberian aspirin dalam dosis rendah dan penggunaan antibiotik pada pasien yang baru saja menjalani transplantasi organ juga dapat meningkatkan tingkat asam urat dalam tubuh.
6. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan kronis ginjal juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh karena mereka mengganggu pengeluaran asam urat yang berlebihan dari tubuh.
7. Ada Riwayat dari Keluarga (Faktor Genetik)
Penyakit asam urat juga dapat bersifat herediter, sehingga meskipun usianya masih muda, risiko terkena asam urat tetap ada apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter untuk memahami langkah-langkah pencegahan menjadi penting jika ada riwayat keluarga yang terkait.