Pemberlakukan Contraflow di Tol Cikampek KM 50-65 Dihentikan, Ini Alasannya
Ria mencatat, perkembangan terbaru saat ini terhitung sudah 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo mengatakan, saat ini contraflow 1 lajur dari KM 50 sampai KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah disetop. Hal ini dilakukan karena situasi arus lalu lintas sudah terurai dan lancar di kedua arahnya.
“Sebelumnya dilakukan contraflow 1 lajur dari KM 50 sampai KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 12.15 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian. Kemudian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan penutupan contraflow 1 lajur dari KM 50 smpai KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 13.06 WIB,” kata Ria dalam keterangan diterima, Sabtu (21/12).
“Terpantau (saat ini) volume lalu lintas kendaraan pada Ruas Jalan Tol Jakarta–Cikampek ramai lancar dikedua arah,” imbuh dia.
Ria mencatat, perkembangan terbaru saat ini terhitung sudah 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah tersebut adalah angka akumulatif yang dihitung pada H-7 sampai dengan H-5 Hari Natal 2024 yang jatuh pada periode Rabu-Jumat (18-20 Desember 2024).
“Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung),” jelas Ria.
Banyak Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Ria menambahkan, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek diketahui meningkat 13,5% jika dibandingkan lalin normal (432.231 kendaraan) pada periode yang sama.
“Namun jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, total volume lalin tahun ini meningkat sebesar 3% (476.160 kendaraan),” turur Ria.
Sebagai informasi, ada tiga tujuan arah distribusi arus lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek yakni sebanyak 216.400 kendaraan (44,1%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 161.443 kendaraan (32,9%) menuju arah Barat (Merak), dan 112.778 kendaraan (23,0%) menuju arah Selatan (Puncak).
Berikut rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 109.019 kendaraan, meningkat sebesar 27,6% dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 107.381 kendaraan, meningkat sebesar 13,5% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 216.400 kendaraan, meningkat sebesar 20,2% dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 161.443 kendaraan, meningkat
9,2% dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 112.778 kendaraan, meningkat sebesar 8,1% dari lalin normal.