Dahlan: Penggunaan Bandara Halim tergantung AP II dan TNI AU
"Tetap miliknya AU dan terus akan tetapi tergantung perjanjiannya tanya AP II. Iya tetap kepemilikannya AU," ujar Dahlan
Menteri BUMN, Dahlan Iskan tidak dapat memastikan sampai kapan Bandara Halim Perdanakusuma akan menjadi bandara komersial. Penggunaan Bandara Halim ini dilakukan karena Bandara Soekarno-Hatta sangat padat.
Dalam rencananya, Bandara Halim akan menampung 60 - 80 penerbangan yang dialihkan dari Bandara Cengkareng. Namun demikian, Bandara Halim hingga saat ini masih milik TNI AU.
"Tetap miliknya AU dan terus akan tetapi tergantung perjanjiannya tanya AP II. Iya tetap kepemilikannya AU," ujar Dahlan di Tanjung Priok Jakarta, Kamis (21/11).
Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta sedang dibangun terminal III untuk maskapai jenis 737 atau lebih kecil dari runway dan terminal I dan II. Pengerjaan terminal III masih terkendala pembebasan lahan, sehingga target penyelesaian masih dua tahun mendatang.
"Ada cuma pembebasan tanah. Dibangun landasan nomor tiga tidak sebesar dan panjang satu dan dua. Jadi landasan 3 di daratkan untuk maskapai 737 itu masih dua tahunan lagi," jelasnya.
Sementara itu, Bandara Halim akan ditambah jumlah penerbangan kembali pada bulan Juli 2014 seiring dengan penambahan peralatan.