Data BPS: Harga Grosir Sektor Pertanian Naik 0,05 Persen di Desember 2018
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2018 antara lain bawang merah, tomat, ayam ras, daging ayam, beras, dan mesin-mesin pesawat mekanik impor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lndeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen pada Desember 2018 naik sebesar 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 0,53 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2018 antara lain bawang merah, tomat, ayam ras, daging ayam, beras, dan mesin-mesin pesawat mekanik impor.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
"Sementara IHPB bahan konstruksi, naik sebesar 0,31 persen terhadap bulan sebelumnya, antara Iain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi lainnya, paku, mur, baut, aspal, batako, serta batu hias dan batu bangunan," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/11).
Sementara itu, IHPB umum secara keseluruhan mengalami penurunan 1 persen pada November 2018 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok Barang Ekspor merupakan penyumbang andil dominan pada penurunan IHPB, yaitu sebesar negatif 1,25 persen.
"IHPB Kelompok Barang Impor pada November 2018 naik 1,05 persen dan Kelompok Barang Ekspor turun 5,76 persen terhadap bulan sebelumnya," tandasnya.
Baca juga:
Kenaikan Tarif Angkutan Udara dan Telur Ayam Penyebab Inflasi Desember
Ini Penyumbang Inflasi 2018 Versi Menko Darmin
Penghujung 2018, Harga Cabai Meroket Jadi Rp 65.000/Kg di Ambon
Menko Darmin Ungkap Penyebab Operasi Pasar Bulog Tak Maksimal
Jokowi Panggil Menteri Bahas Kenaikan Harga Beras
Harga Cabai di Pasar Tradisional Jawa Barat Jelang Tahun Baru Tembus Rp 40.000