Datang ke China, Jokowi minta Shanghai Electric bangun pabrik di RI
Presiden Joko Widodo telah membahas sejumlah kerja sama ekonomi dengan pelaku bisnis asal China maupun pejabat organisasi internasional dalam memperkuat hubungan yang saling menguntungkan.
Presiden Joko Widodo telah membahas sejumlah kerja sama ekonomi dengan pelaku bisnis asal China maupun pejabat organisasi internasional dalam memperkuat hubungan yang saling menguntungkan.
Kepala Negara telah menerima pimpinan perusahaan Shanghai Electric Co Ltd dan Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde di sela-sela kunjungan kerjanya ke China.
"Satu hal yang menarik dari apa yang disampaikan oleh Shanghai Electric adalah keinginan mereka untuk membangun industri komponen yaitu komponen listrik di Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilansir Antara, Senin (15/5).
Menlu menjelaskan perusahaan di bidang produk perlengkapan listrik itu, ingin memperkuat bisnisnya yang sudah ada di Indonesia. Shanghai Electric ingin membangun pabrik komponen kelistrikan di Indonesia yang memproduksi antara lain kabel transmisi atau pun sakelar dan perlengkapan listrik lain.
Selain itu, Presiden Jokowi dan Lagarde membahas rencana pertemuan tahunan IMF dan World Bank pada Oktober 2018. Jokowi bersama Lagarde juga membahas pertemuan khusus dengan negara ASEAN yang direncanakan terselenggara pada Februari 2018.
Menurut Retno, dalam 50 tahun usia ASEAN, tidak banyak orang yang melihat bahwa perhimpunan itu berhasil mengembangkan ekosistem bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.
"Dan itu juga sangat diakui oleh Managing Director dari IMF dan kita mengatakan bahwa keberhasilan ASEAN dalam menciptakan ekosistem yang damai, stabil dan sejahtera ini bagaimana kita bisa mencontohkan untuk kawasan-kawasan lain," kata Retno.
Pertemuan bilateral Jokowi bersama Lagarde juga membahas tentang kegiatan yang bersifat sosial dan dapat mempromosikan Indonesia oleh IMF.
"Jadi tidak saja fokus pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya 'official' di pertemuan itu sendiri, tetapi bagaimana di dalam pertemuan nantinya ada satu interaksi dengan masyarakat karena bagaimanapun juga interaksi dari masyarakat pada akhirnya juga harus dirasakan artinya," tegasnya.
Presiden Jokowi tengah menghadiri KTT Belt and Road Forum di Beijing pada 14-15 Mei 2017 yang membahas kerja sama infrastruktur dan ekonomi.
Dalam pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping, kedua Kepala Negara itu juga menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama di bidang peningkatan kerja sama luar negeri, investasi dan infrastruktur transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung.